Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanpa Titik Temu

12 Oktober 2025   22:10 Diperbarui: 12 Oktober 2025   21:55 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah ini telah terlalu panas
setiap pembicaraan berakhir dengan memanas 
hingga tidak ada kesepakatan 
telah meninggalkan kebencian

Menyisakan suara tangisan 
walaupun terdengar mengalah tapi tidak ada keikhlasan 
dinding dinding rumah menjadi saksi kemunafikan 
menjadi semakin jauh perbedaan

Keputusan yang pernah dibuat tidak diakui
bahkan dianggap tidak pernah terjadi
semakin sulit mengerti 
ketika saat ini terulang kembali mulai mencampuri

Menjauh merupakan keputusan terbaik
berdiskusi dengannya sudah tidak lagi tertarik 
berbicara banyak juga tidak berguna 
karena setelah itu dia lupa 

Sungailiat, 12 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun