Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perbincangan Malam di Kota Mati

7 Oktober 2025   21:39 Diperbarui: 7 Oktober 2025   21:39 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unjuk rasa damai berakhir anarki
setelah merobohkan pagar-pagar besi
orang-orang berlari
hingga malam mereka bersembunyi

Di persembunyian mereka berkisah kembali
mulai dari melempar batu hingga tidak takut mati
setelah tuntutan tidak pernah didengarkan
walaupun telah disampaikan penguasa selalu melakukan penundaan

Setelah massa mengamuk tuntutan dikabulkan
mereka yang ketakutan mendengar kabar itu dari persembunyian
malam ini sudah agak tenang
mereka akan pulang

Baca juga: Puisi | Malam Ini

Namun tetap ada keraguan
bisa saja malam ini ada penangkapan
sebagian bertahan di tempat persembunyian
sedangkan yang lain pergi dengan kewaspadaan

Sungailiat, 7 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Bulan Tertawa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun