Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hutan Menjadi Kayu

7 Oktober 2025   12:24 Diperbarui: 7 Oktober 2025   12:24 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arwah pohon meninggalkannya menjadi kayu
menyisakan daun-daun hijau menjadi layu 
kayu-kayu kecil akan menjadi ranting 
daun-daun menjadi kering

Pohon-pohon tumbang 
menjadi kayu setelah ditebang 
arwah pohon jauh melayang 
menunggu pohon baru yang bakal tumbuh di tanah gersang

Arwah pohon menatap pilu 
melihat ranting terbakar di tungku
melihat kayu telah menjadi bangku 
kayu telah mati kaku

Kayu tidak memiliki arwah 
telah diduduki para bedebah 
mereka menikmati dengan serakah 
hutan telah dirambah 

Sungailiat, 7 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Jalan Sepi Menanti

Baca juga: Pintu Terakhir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun