Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Air Mata

1 September 2025   23:04 Diperbarui: 1 September 2025   21:32 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suaranya serak
tonggorokan dipenuhi dahak
dia ingin berteriak tetapi berat
suaranya seketika tersekat

Air mata mengalir tiba-tiba
Tak sempat menutup duka
dia bukan sedang kehilangan
tetapi rindu bakal membentang

Putri sulungnya bakal pergi jauh
dia mengantar ketika berangkat kembali air mata terjatuh
merasa bingung mengapa begitu sedih
bercampur hati teriris pedih

Kalau bisa jangan dulu pergi
karena merasa rumah yang dihuni menjadi sepi
setelah ditinggal orang tercinta pergi
dia ingin mencari pengganti

Sungailiat, 1 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Jembatan Pemisah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun