Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Perahu Warisan

30 Agustus 2025   15:40 Diperbarui: 30 Agustus 2025   15:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perahu peninggalan arwah
ketika mati dalam keadaan lemah 
tanpa makan di tengah samudra setelah dibawa gelombang 
menjauhi selat yang tenang

Perahu yang menjaga jasad nelayan tua 
hingga ditemukan tak lagi bernyawa 
perahu utuh terbuat dari kayu 
tidak tenggelam walaupun angin kencang mengganggu

Perahu jadi peninggalan 
perahu menjadi warisan 
adalah anak nelayan 
menjadikan penjaga yang aman

Baca juga: Hujan Menghalang

Perahu membawa melaut 
tidak sedikitpun rasa takut 
telah dikalahkannya alam 
tanpa sedikitpun rasa dendam 

Sungailiat, 30 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Menunggu Panggilan

Baca juga: Perjalanan Jauh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun