Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perahu-perahu Kelelahan

17 Agustus 2025   06:38 Diperbarui: 17 Agustus 2025   06:38 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nyawamu kayu
tulangmu kayu
badanmu kayu
mengikuti matahari arah angin yang dituju

Mengapung kayu
menuju laut biru
langit melindungi
di tengah gelombang tinggi

Angin membawa kayu
layar melaju kayu
membawa nelayan di titik tertentu
mereka sedang mengais rezeki di situ

Baca juga: 17 Agustus Pagi

Nyawa kayu adalah angin
bergerak ke sana kemari meraba arah angin
laut dan kayu telah kawin
melahirkan kehidupan di daratan yang bahagia lahir dan batin

Sungailiat, 17 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Mendung Sabtu Pagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun