"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu"
Kata yang kupinjam milikmu, ketika aku merayu
Untuk mendapatkan cinta pertamaku
Meskipun cinta itu telah lebih dahu layu
Cinta kepada bunga bukan kepada kayu
Seperti syairmu yang telah menjadi lagu
Akhirnya kutemukan cintaku, entah yang keberapa
Aku telah mencintainya dengan sederhana
Hingga saat ini selalu bersama
Dengan apa adanya
Sangat bahagia
Kau telah pergi dan tak kan kembali, meninggalkan syair-syair
Tetap akan terukir
Di dalam otak kami yang terus befikir
Waktu di sini telah berakhir
Waktu di sana tak lagi menulis syair
Selamat jalan pak Sapardi Djoko Damono yang berpulang hari ini
Maaf kadang aku salah menyebut namamu dengan Supardi
Sungailiat, 19 Juli 2020