Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jebakan Malam

7 Juni 2020   19:19 Diperbarui: 7 Juni 2020   19:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 Mulailah bermain dengan malam, setelah lama tidak menjamah. Membuka satu per satu gaun bekas yang membungkus tiang rumah yang mulai goyah. Banyak yang salah. 

Tidak akan mengulangi kesalahan yang lalu. Malam ini telah menjadi penentu. Diteruskan, bisa saja terhenti di titik waktu. Bukanlah mengontrak malam hanya untuk permainan. Sudah terlalu sering, hingga menjadi bosan. 

Telah diputuskan, mulai mengumpan. Telah dibagi kesegala penjuru untuk penyergapan. Ini malam penghabisan.  Bila ditemukan penghianatan menjadi malang, hingga penyesalan hanya karena setitik darah sebagai pembuktian. 

Ini jebakan. Karangan kata dalam ancaman. Malam telah menipu dalam dua pilihan, berakhir atau diteruskan. Telah diserahkan kepada malam, pasrah dalam kedinginan. 

Sungailiat, 7 Juni 2020 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun