Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Anak Bermain di Tengah Kemarau

26 September 2019   16:56 Diperbarui: 26 September 2019   17:05 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Tak peduli kemarau, anak bermain tak sempat diam. Tak peduli rumput kering keriting hingga tanah tersulam. Anak tak juga diam. Kemarau bukan halangan. Anak terus mengubah permainan. 

Anak bermain di tengah kemarau. Tak ada rasa risau. Kemarau adalah kita yang melalui musim. Meskipun hanya semusim, kita telah menikmati. Telah merasakan panas api. Membakar, membuat hutan-hutan mati. Anak terus bermain, tak peduli. 

Anak adalah masa lalu kita. Bergembira walaupun kemarau, mereka tetap suka. Kemarau hanyalah rasa. 

Sungailiat, 26 September 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun