Sebagian besar anak-anak tidak sarapan, selama ini mereka mengandalkan sangu dari rumah dan nanti jajan saat istirahat. Sebagian mereka membeli nasi uduk atau nasi goreng di pinggiran sekolah langganan mereka dengan harga Rp.3000,-. menurutnya itu sudah mengenyangkan.
Dengan adanya MBG sarapannya bervariatif karena menunya setiap hari berganti.
Memenuhi kebutuhan nutrisi anak
Sesuai dengan namanya MBG adalah Makan Bergizi Gratis. Program ini bertujuan baik karena ingin meningkatkan anak-anak indonesia tidak lagi mengalami gizi buruk tersebab asupan makannya tidak memenuhi nutrisi.
Adanya MBG memberikan solusi bagi masyarakat yang belum bisa memenuhi kebutuhan gizi anak-anak nya. Setiap satu porsi MBG, sudah disesuaikan kebutuhannya, ahli gizi sudah menghitung pemenuhan gizinya, mulai dari kebutuhan karbohodrat, protein, lemak juga seratnya. Sehingga kebutuhan tiap harinya sudah terpenuhi.
Mungkin jika di rumah sebagian orang tua tidak menyediakan buah, MBG telah menyediakannya.
Setiap hari buahnya juga bervariasi mulai dari anggur, melon, kelengkeng, juga strawberi. Belum tentu di rumah menyediakan hal seperti itu. Misalnya saya sendiri, tidak tiap hari saya menyiapkan buah untuk keluarga. Hanya sesekali saya beli buah. He he
Membangun solidaritas yang baik
Saat makan bersama anak-anak gembira, senang dan penuh semangat. Apalagi saat membuka box makanan. Anak-anak penuh antusias untuk segera menikmati. Walaupun demikian tetap saja ada anak yang tidak suka jenis masakan ini dan itu.
Temannya yang tidak suka makan jenis lauk tertentu akan menawarkan kepada temannya.
"Adi, maukah kamu lauk ini, saya tidak suka", Rama memberikan  telur dadar bumbu bali kepada Adi. Sebaliknya suatu hari Rama memberikan buah strawberi kepada Adi, karena tidak suka. Menurutnya strawberi rasanya masam, dia tidak suka. Sedang Rama menyukainya.