Hal ini jika dibiarkan berlarut-larut akan menjadi sekam dalam keluarga. Untuk itu saling terbuka dan saling memahami terhadap pasangan sangat dianjurkan. Seperti saat suami saya memberikan dua amplop dengan isi yang sama, maka saat memberikan saya menambahi, demikian juga dengan suami.
Kami sama-sama legowo dengan pemberian masing-masing, tak pernah berdebat soal ini, karena kami saling memahami.
Tiga, muliakan keduanya
Terkadang diantara kita ada yang berselisih dengan mertua. Tidak sependapat dengan Ibu atau mertua biasa terjadi, saya pun terkadang mengalaminya. Namun jangan lantas kita menjustice mereka bahkan membandingkan sikap Ibu dan mertua sehingga mengurangi rasa hormat kita kepada salah satu dari keduanya.
Pasangan kita adalah anak dari mertua, jadi hormati mereka, apapun keadaannya. Jangan sampai karena sikapnya yang kita tidak suka, mungkin ikut campur urusan dapur, atau mendikte urusan rumah tangga, menghalangi suami memberikan kasih sayang terhadap Ibunya.
Bapak dan Ibu, perlu dipahami juga bahwa antara Ibu dan mertua kedudukannya sama, karena sejatinya keduanya adalah orang tua kita. Keberadaan kita saat ini tidak lepas dari doa-doa mereka untuk kebaikan anak-anaknya.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI