Secara pasti saya kurang tahu kapan saya mulai menopause, karena sejak memakai alat kontrasepsi implant saya tidak mengalami masa menstruasi, dua kali pasang implat. Masing-masing berdurasi 3 tahun, saat pemasangan kedua dan belum selesai masanya,  suami berpulang ke  rahmatullah sehingga sayapun melepas implant.
Sejak saat itu hingga sekarang saya tidak lagi mengalami menstruasi. Sejak berumur 47 tahun. Sedangkan masa menopause biasanya menjelang usia 45-55 tahun. Mungkin sejak itulah saya sudah mengalami menopause. Â
Adapun menurut laman Siloam Hospitals tanda-tanda dari menopause Sebagai berikut
Pertama, Perubahan Siklus Menstruasi
Bagi wanita, gejala dan tanda-tanda menjelang menopause tidak sama. Bahkan ada yang sama sekali tidak ada gejala. Hanya tiba-tiba saja sudah tidak mengalami menopause, seperti saya. Bahkan saya tidak tahu secara pasti kapan saya mulai menopause.
Adapun salah satu tanda-tanda menopause adalah jika ada perubahan siklus menstruasi. Misalnya lebih lama atau sebaliknya, Biasanya menstruasi selama 7 hari, kali ini hanya 3 hari saja. Atau volume darah, biasanya banyak dan lancar, menjadi hanya sedikut bahkan Cuma flek-flek saja.
Perubahan siklus tersebut akhirnya lama-kelamaan akan berujung dengan berhentinya masa menstruasi. Hal ini cukup normal, apalagi jika usia sudah lebih dari 45 tahun. Namun jika ada kekhawatiran maka tidak ada salahnya jika berkonsultasi dengan dokter atau bidan desa setempat.
Kedua, Sulit Menahan Pipis
Menjelang menopause, ada kalanya wanita mengalami inkontinensia urine arau sulit menahan buang air kecil. Bisa jadi ini ada masalah pada saluran kemih. Misalnya sering pipis yang tak bisa ditahan, atau nyeri saat pipis atau anyang-anyangen.
Saya sendiri pernah mengalami hal tersebut, tapi disertai batuk. Saat batuk maka buang air kecil tidak bisa ditahan. Hingga saat ini terkadang saat batuk suka ngompol. He he...
Masih menurut laman Siloam hospital, menurunnya kadar estrogen menjelang menopause juga berpotensi menyebabkan wanita rentan mengalami infeksi saluran kemih.
Ketiga, Rambut Rontok dan Kulit Kering
Saat menapouse perubahan pada rambut dan kulit terjadi. Ini saya alami sendiri, saat menyisir rambut pasti banyak yang rontok apalagi jika rambut saya panjang pasti banyak yang nyangkut di sisir. Demikian juga dengan kulit menjadi kering. Selain itu menurunnya kadar estrogen menyebabkan rambut menjadi rapuh dan rontok.
Keempat, Masalah Psikologis
Seiring bertambahnya usia, perubahan hormon saat menopause memengaruhi perubahan emosi dan kondisi psikologis wanita. Terkadang wanita menjadi lebih mudah tersinggung, merasa sedih tiba-tiba, cemas dan gampang lelah.