Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bagaimana Melatih Gaya Hidup Minimalis, Berikut 3 Cara yang Bisa Dilakukan

14 Juli 2022   11:09 Diperbarui: 16 Juli 2022   22:25 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat apel, tas di taruh di emper kantor, tiba-tiba teman seniornya menyampaikan, "Mbak, wong sudah PNS, tasnya mbok ya ganti yang baru." Mbak Atika hanya tersenyum, dan mengatakan, "Gih, Bu."

Dua tokoh dalam ilustrasi di atas menunjukkan bahwa keduanya menerapkan hidup sederhana. Baginya selama kebutuhannya telah terpenuhi dan nyaman memakainya maka tidak penting sebuah style.

Tanggapan anak buah Pak Ahmad dan senior Mbak Atika adalah sebuah kondisi yang tampak tidak biasa dilakukan orang-orang zaman sekarang.

Kita tahu kepala kantor biasanya mengendarai mobil saat ke kantor, demikian juga anak muda biasanya akan memakai furtinur yang branded sesuai zamannya.

Nah, ketika menjumpai seorang seperti Pak Ahmad, maka mereka menganggap hal itu tidak wajar saja. Sebaliknya, Pak Ahmad mempunyai prinsip hidup sederhana, santai dan nyaman tanpa beban.

Demikian juga sosok mbak Atika, dia sosok sederhana yang menilai barang-barang furtinur yang ia butuhkan yang penting dapat dimanfaatkan, tidak perlu mencari barang branded yang lagi marak diminati kebanyakan orang.

Hidup sederhana memang tidak mudah diterapkan bagi orang yang berpunya, barang-barang bermerk menjadi buruhan karena gaya dan stylenya berkelas.

Memang, sebaiknya seseorang menerapkan hidup yang tidak berlebihan, juga tidak terlalu irit. Sesuai dengan yang termaktub dalam Alquran surat Al Furqon ayat 67 yang artinya:

"Dan orang-orang yang baik adalah apabila menyalurkan (hartanya), maka ia tidak berlebihan dan tidak terlalu pelit. Dan adalah (pembelajaran itu) di antara kedua itulah yang baik."

Dari ayat di atas kita dianjurkan untuk tidak berlebihan dalam membelanjakan harta, sehingga dikatakan boros, atau sebaliknya juga tidak boleh terlalu irit sehingga dikatakan pelit. Maka sebaiknya yang tengah-tengah saja atau diantara keduanya adalah hal yang baik.

Untuk itu penting bagi kita menerapkan hidup minimalis atau hidup sederhana dalam keluarga, kita tanamkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan disesuaikan sejauh mana kemanfaatannya. Tidak serta merta membeli barang-barang mewah namun kemanfaatannya kurang maksimal, atau bahkan setelah dibeli tidak pernah digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun