Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Orangtua Saat akan Menyekolahkan Anak di Pesantren

14 Januari 2022   08:35 Diperbarui: 14 Januari 2022   23:46 2012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para santriwati Ponpes Annuriyah Jember wajib cuci tangan dan menggunakan masker sebelum masuk ke ruang kelas (BAGUS SUPRIADI/KOMPAS.COM)

Orangtua tidak boleh memaksakan kehendak dalam menentukan pilihan di mana anak akan sekolah, namun bukan berarti kita membiarkan keinginan anak, orangtua tetap harus mengarahkan di mana sebaiknya dia belajar.

Suasana di pesantren. Sumber IDN.Times
Suasana di pesantren. Sumber IDN.Times

Jangan sampai anak dipaksa untuk sekolah di lembaga tertentu, jika anak tidak minat maka akan berakibat fatal bahkan drop out dari sekolah, dia merasa terbebani dan tertekan di lingkungan tempat dia belajar

Kita harus tetap mengawal dan mendampingi dimana putra-putri kita dalam menetukan lembaga pendidikan yang dipilihnya, utamanya jika anak akan masuk ke pesantren.

Beberapa kali saya menjumpai obrolan ibu-ibu wali murid yang menanyakan tentang sikap saya, "Bu, kok tega putranya di pesantren? Apa gak kangen?"

"Ya kangen Bu, wong namanya juga anak," sahutku sambil tersenyum.

"Lalu bagaimana mencuci bajunya?"

"Ya mencuci sendiri, dia sudah pinter kok, namun jika ingin laundry, juga disediakan oleh pondok," jawabku.

Dari obrolan itu menggambarkan bagaimana seorang ibu memiliki kehawatiran melepaskan anaknya masuk ke pesantren.

Hal itu wajar dirasakan ibu-ibu, kehawatirannya cukup beralasan. Bagaimana makannya, mencuci baju, dan bagaimana mengatur keuangannya. Semua bisa diatasi jika kita melatihnya terlebih dahulu.

Menitipkan anak di pesantren adalah sebuah pilihan, namun demikian sebaiknya anak dibekali dengan kebiasaan-kebisaan harian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun