Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perbedaan Kepemimpinan Soeharto, SBY, dan Jokowi

23 Juni 2019   10:56 Diperbarui: 23 Juni 2019   11:16 10001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: siakkab.go.id

Meski demikian karena masih ada subsidi,  rakyat kecil masih tidak masalah untuk membeli harga pangan dan harga kebutuhan pokok lainnya. Disisi lain Kurs Dollar cukup stabil, Neraca Perdangan LN cukup baik.

Kondisi Politik dan Keamanan  juga sangat baik. Demokrasi sangat kondusif meski pemimpinnya berasal dari Militer. Sistim penegakkan hukum juga berjalan dengan baik.  

Tak ada intervensi Pemerintah baik terhadap KPK  terbukti dari banyak kader Demokrat kena sikat KPK. Begitu juga terhadap Kepolisian dan Kejaksaan, rezim SBY tidak melakukan intervensi. Bahkan Kritikan-kritikan keras pada SBY juga dianggap hal yang tidak istimewa.

Kekurangan dari SBY salah satunya adalah beberapa pembangunan Infrastruktur mangkrak karena terkendala pembebasan lahan dan prioritas keuangan pemerintah yang lebih difokuskan kepada program kesejahteraan rakyat.

ERA PEMERINTAHAN JOKOWI

Seperti halnya SBY yang spektakuler memenangkan Pilpres 2004, Jokowi juga spektakuler memenangkan Pilpres 2014 meski dirinya bukan Elit papan atas dari sekian banyak elit politik yang ada. Jokowi mampu meraih kemenangan di Pilpres 2014 karena sosoknya yang popular dan merakyat. 

Sering turun langsung ke masyarakat membuat sosok Jokowi sangat dekat dengan rakyat. Bahkan diantara Presiden-presiden sebelumnya, Jokowi lah yang paling dianggap dekat dengan rakyat.

Secara umum bila dilihat secara fisik, pembangunan fisik nasional terbukti sangat pesat. Begitu banyak infrastruktur-infrastruktur  telah dibangun. 

Tol-tol Trans jawa, Tol Trans Papua, Sumatra menjadi Prioritas dan nyata sudah dibangun.  Dibanding Presiden-presiden sebelumnya, secara Fisik memang Jokowi yang paling melesat di dalam membangun Infrastruktur.

Tapi disisi lain dalam bidang Ekonomi, pemerintahan Jokowi cukup buruk. Pertumbuhan Ekonomi hanya di kisaran rata-rata 5%, tidak lebih. 

Bahkan pada tahun 2015 sempat turun di angka 4,9%.  Angka-angka itu menyiratkan ekonomi mikro nasional memang turun.  Apalagi Jokowi telah mencabut 2 Subsidi untuk rakyat yaitu Subsidi BBM dan Listrik yang dipastikan langsung memberatkan masyarakat kecil karena harga bahan-bahan pokok langsung melambung seketika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun