Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Media Korsel Penasaran Mengapa Shin Tae-yong Pilih Menjadi Pelatih di Indonesia, "Si Rubah" Beri Jawaban Berkelas

22 Juni 2022   11:07 Diperbarui: 22 Juni 2022   11:51 1990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Rubah, julukan Shin Tae-yong (sportstarts.id)


"Saat mulai melatih di Indonesia banyak yang bertanya-tanya kenapa tidak menerima tawaran yang lebih baik. Saya katakan saya butuh tantangan," kata Shin Tae-yong.

Usai mengantarkan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023, Si Rubah (julukan Shin Tae-yong) diwawancara media Korea Selatan, negaranya Shin Tae-yong.

Media yang dimaksud, Newsis, mengajukan beberapa pertanyaan kepada pria berusia 51 tahun itu.

"Apa maknanya bagi karier Anda membidani Timnas Garuda?" tanya Newsis.

Pria kelahiran Yeongdeok itu mengatakan bahwa dirinya sudah punya banyak pengalaman menangani Timnas negaranya di antaranya di Piala Dunia 2018 Rusia dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016, oleh karenanya dia ingin mempunyai tantangan baru.

Dan itu didapatkannya dengan menjadi pelatih di Indonesia.

Ksatria Taeguk (julukan Timnas Korea Selatan) membuat kejutan dengan mengalahkan juara bertahan Jerman dengan skor 2-0 di babak penyisihan Piala Dunia 2018.

Bagi der panser (julukan Timnas Jerman) peristiwa itu menjadi sejarah terkelam persepakbolaan mereka. Pada saat itu Jerman menjadi juru kunci grup. Sedangkan Korea Selatan berada di posisi ketiga klasemen akhir grup.

Pada saat itu pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min menjadi salah satu anak didik Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong tertarik menangani Timnas Indonesia kendati banyak pihak yang meragukan keputusan yang diambilnya. Namun Si Rubah tak ambil pusing.

Sejumlah pihak melihat Indonesia bukanlah negara yang dikenal sebagai tim yang mudah lolos ke turnamen-turnamen penting. Namun Shin Tae-yong justru tertarik, dan mendapatkan tantangan baru.

Debutnya menangani Garuda mengalami kegagalan. Di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Indonesia pada waktu itu hanya mencatat satu kali hasil seri melawan Malaysia 2-2.

Dua lainnya kalah 0-4 dari Vietnam, dan 0-5 dari Uni Emirat Arab. Kondisi yang benar-benar memprihatinkan.

Mungkin Shin Tae-yong belum beradaptasi dengan kondisi para pemain Indonesia pada saat itu.

Sinarnya mulai kelihatan ketika Witan Sulaeman dkk lolos ke putaran ketiga Piala Asia 2023 karena menang agregat 5-1 atas Chinese Taipei bulan Oktober tahun lalu.

Setelah itu Indonesia mencatat hasil yang lumayan. Runner-up Piala AFF 2020 dan mendapatkan medali perunggu SEA Games ke 31 2022 Vietnam.

Shin Tae-yong lantas mewujudkan mimpi Indonesia untuk berkiprah lagi di Piala Asia. 

Timnas Indonesia menjadi salah satu runner-up terbaik dan lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

Menang 2-1 atas Kuwait di laga perdana dan 7-0 atas Nepal di laga terakhir. Indonesia hanya kalah dari Yordania dengan skor 0-1.

Rekor pun pecah. Ini adalah kali pertama Indonesia dapat memenangkan laga atas tim dari Timur Tengah sejak sekian lamanya.

Shin juga mengatakan dia butuh evaluasi di tempat yang baru (Indonesia) tentang siapa dirinya, bakatnya serta kompetisi di Indonesia.

Patut diakui, berkat kedisiplinannya sebagai pelatih kerangka skuat Garuda baik senior maupun junior terlihat mulai terbentuk.

Timnas Indonesia kini sudah mulai diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara.

Di ke depannya dari sekarang setidaknya ada sejumlah agenda yang menunggu Shin untuk dilakoni.

Yang terdekat adalah Timnas U-19 Indonesia akan melakoni Piala AFF U-19 2022 yang akan digelar di Jakarta dan Bekasi pada 2-15 Juli 2022 mendatang.

Marselino Ferdinan dkk diharapkan dapat tampil maksimal mengaca kepada turnamen usia muda ini yang pernah dimenangkan Indonesia pada tahun 2013.

Turnamen ini juga akan menjadi tolok ukur persiapan Garuda Muda melakoni Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun