Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bung Karno

6 Juli 2020   07:02 Diperbarui: 6 Juli 2020   07:48 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya,
Malam ini
Lirih lafaz doa
Teruntuk dirimu
Tenang dan damailah
Dalam aroma wangi bunga surga

Esok jelang pagi
Mengenang kembali
Suara lantang tangismu
Menggema antara ruang dan waktu
Setelah lama bertapa di rahim seorang ibu

Dari tatap potret
Pada rinduku padamu
Ingin berjumpa walau dalam mimpi
Berharap bisa bercengkrama
Menuangkan kerisauan di hati ini

Bung...
Di kesempatanku
Selain menabur kembang
Bacaan mantra yang kurafalkan
Menyisipkan harapan, bangunlah dari tidurmu

Lalu,
Lihat dengan jelas
Pertiwi yang engkau titipkan
Banyak bercak-bercak noda hitam
Kemelut jiwa-jiwa tak kunjung rampung

Pun kini
Tak banyak bait yang terurai
Tersemogakan pada lembaran esok
Gumebyar seiring tapak tilas kelahiranmu
Menuju Indonesia, damai tentram dalam perbedaan

Surabaya, 5 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun