Risiko penularan Covid-19 paling tinggi ketika kita melakukan kontak dekat dengan banyak orang yang tidak kita kenal, karena virus bisa dengan mudah menyebar melalui droplet ketika orang bicara, makan, batuk atau bersin. Jadi camping sendiri atau dengan hanya anggota keluarga saja bisa membantu mencegah penularan Covid-19.
2. Hindari Waktu Ramai
Tempat rekreasi atau tempat liburan, termasuk area perkemahan, biasanya lebih ramai pada akhir pekan atau selama musim liburan. Jadi, sebaiknya pilihlah waktu yang kira-kira lebih sepi pengunjung untuk camping.
Pengalaman saya geser satu hari saja dari masa puncak liburan atau akhir pekan cukup efektif untuk menghindari kerumunan orang. Misalnya berangkat hari Jumat pulang hari Sabtu, karena puncak kedatangan orang yang hendak camping adalah hari Sabtu malam sampai Minggu pagi.
Atau bila punya banyak waktu luang camping di hari Senin sampai dengan Jumat akan jauh lebih aman dan nyaman karena pengunjung sedikit sehingga bisa camping saling berjauhan dan menggunakan toilet yang berbeda.
3. Tetap Lakukan Protokol Kesehatan: Pakai Masker, Jaga Jarak dan Cuci Tangan
Meskipun berada di alam terbuka saat camping, namun kita harus tetap memakai masker dan jaga jarak bila sedang berinteraksi dengan orang lain di area camping tersebut, baik mereka yang sedang camping atau petugas area camping atau pemilik warung di sana.
Selain itu cuci tangan merupakan hal penting yang perlu dilakukan terutama setelah berkegiatan di luar atau bertemu orang lain. Bila sedang tidak berinteraksi dengan orang lain kita boleh melepas masker seperti saat sedang berada di rumah.
4. Lakukan Riset Tempat Camping yang akan Didatangi
Sebelum menentukan tempat camping yang dituju sebaiknya terlebih dahulu kita memeriksa tempat perkemahan tersebut secara online. Biasanya saya memilih berdasarkan rekomendasi teman atau dari Youtube dan IG.Â
