Caranya adalah dengan membangun secara permanen rute ini dengan mendirikan patok-patok disepanjang rute Mandalika 100. Patok ini seperti patok di jalan umum yang terbuat dari beton, untuk patok besar dipasang setiap satu kilometer dan patok kecil setiap 100 meter dengan titik nol di pantai Kuta Mandalika, sebagai titik awal atau start ajang lari lintas alam internasional Mandalika 100.
Selain itu pos-pos yang dipakai sebagai check point selama ajang ultra trail run, harus tetap dipelihara dengan baik, termasuk papan informasi atau gapura atau penanda lain sehingga memberikan kesan seperti saat lomba.
Dengan demikian para wisatawan yang datang ke kawasan Mandalika juga dapat merasakan pengalaman menjalani trek atau medan The Mandalika Ultra Trail 100 yang mashyur dengan keindahan pemandangan alamnya.
Para wisatawan ini mungkin mereka yang ingin mengikuti ajang ultra trail run Mandalika 100, namun karena keterbatasan waktu atau ada agenda penting lain yang bersamaan sehingga mereka tidak bisa ikut. Bila ikut di tahun berikutnya mereka harus menunggu satu tahun lagi dan belum tentu jadwal mereka tidak berbenturan lagi.
Kemungkinan lain, mereka hanya penyuka lari lintas alam yang tidak memiliki kemampuan seperti pelari profesional yang sanggup berlari sejauh 25 km, 50 km atau bahkan 100 km, namun mereka ingin merasakan sensasi ajang ultra trail run yang mendunia ini.
Melakukan trail run sendiri dengan rute yang sama dengan rute Mandalika 100 merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Apalagi bila bisa berfoto dengan latar belakang keindahan pantai selatan Lombok serta "patok" penunjuk arah dan papan informasi lainnya yang instagramable. Terbayar sudah obsesi mereka untuk "ikut" dalam ajang ultra trail run kelas dunia, "The Mandalika Ultra Trail 100", sebagai salah satu trek Ultra Trail Run dengan pemandangan terbaik di dunia.
Kunjungan wisatawan yang terus mengalir sepanjang tahun meskipun sedang tidak ada event internasional seperti inilah yang dapat diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi pariwisata di DSP Mandalika. Promosi besar-besaran yang dilakukan untuk mengenalkan DSP Mandalika ke dunia luar selama ini diharapkan tidak hanya berhenti pada gelaran internasional setahun sekali namun mampu menarik wisatawan secara berkelanjutan.
DSP Mandalika adalah magnet baru dalam dunia pariwisata di pulau Lombok. Dan magnet baru ini bersama dengan daya tarik wisata pulau Lombok yang sudah ada seperti pesona keindahan alam Gunung Rinjani, Tetebatu, kepulauan Gili , desa Adat suku Sasak dan lainnya akan memberikan lebih banyak pilihan kepada para calon wisatawan yang merencanakan kunjungan ke pulau Lombok. Banyaknya pilihan tempat wisata ini juga akan meningkatkan lama tinggal wisatawan di pulau Lombok.
***
catatan :
The Mandalika Ultra Trail 100 atau Mandalika 100 akan digelar pada tanggal 4-5 Desember 2021, sumber: www.mandalika100.com