Mohon tunggu...
Riri Novianti
Riri Novianti Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Beberapa Kebudayaan dan Adat Istiadat di Kota Batam

3 Mei 2020   14:24 Diperbarui: 8 Juni 2021   16:02 10870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Kota Batam (dokpri)

Hai guys! Jadi disini aku akan ngejelasin ke kalian apa saja dan bagaimana sih adat istiadat dan kebudayaan yang ada di tempat asal aku a.k.a kota Batam. Pertama, aku bakal ngejelasin letak geografi dari kota Batam itu sendiri ya!

Jadi, Batam terletak di provinsi Kepulauan Riau dan berbatasan dengan Singapura dan selat Singapura di sebelah Utara, pulau Bintan dan Tanjung Pinang di sebelah Timur, kabupaten Lingga di sebelah Selatan, dan kabupaten Karimun di sebelah Barat. 

Batam dan Singapura itu deket banget loh! Kalau mau kesana kita hanya menempuh waktu kurang lebih 45 menit! deket banget kan?

Baca juga : Batam, Surganya Black Market?

Pulau Batam pertama kali di huni oleh orang melayu atau lebih di kenal dengan sebutan orang selat. Seiring berjalannya waktu, dengan tujuan awal untuk menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, Batam ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri yang menyebabkan banyak sekali perantau dari berbagai daerah datang ke Batam. 

Selain menjadi daerah industri, gaji yang lumayan tinggi di Batam juga menjadi alasan banyaknya perantau yang datang kesini.

Hal tersebut lah yang menyebabkan Batam memiliki masyarakat yang terdiri dari berbagai suku. Suku yang dominan antara lain adalah suku Melayu, Jawa, Batak, Minangkabau, dan Tionghoa. 

Namun, karena mereka tinggal di tanah melayu, adat melayu lah yang selalu mereka junjung tinggi. Hal ini terlihat dari bentuk bangunan pemerintahan yang memiliki atap seperti rumah adat Salaso Jatuh Kembar. 

Baca juga : Teluk Kedamaian di Kelong Almira (Pulau Galang), Batam

Selain itu, di tanah Melayu juga memiliki tarian untuk mempersembahkan suatu penghormatan pada tamu yang datang. Tari ini disebut tari persembahan. 

Tari ini terdiri dari beberapa orang dengan 1 orang terdepan memegang tepak sirih untuk kemudian diberikan kepada tamu. Suka atau tidak suka, para tamu juga wajib memakan daun sirih yang sudah diberikan para penari. Karena ciri khas dari tarian ini adalah identik dengan pengajuan tepak sirih kepada orang atau tamu yang di hormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun