Mohon tunggu...
Rouli Grace
Rouli Grace Mohon Tunggu... Lainnya - pasaribu

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lunturnya Eksistensi peraturan

23 April 2021   20:59 Diperbarui: 23 April 2021   21:15 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seandai engkau mengerti.....

Sang pemberi aturan juga memiliki rasa jenuh

Dikala ketidak pedulianmu

Mereka rela meninggalkan orang orang yang mereka 

Kasihi, hanya untuk memperhatikanmu....

Sampai kapan keras kepala dan kecuekanmu akan kau pertahankan?..... sampai kapan....

Kecerobohanmu melukai mereka yang tidak tau menau tentang apa yang terjadi

Mereka seolah menjadi kelinci percobaan 

Diketidak berdayaan mereka

Tidakkah terlintas dibenakmu

Melihat korban berjatuhan... kehilangan semangat hidup

Hanya karena ketidak perdulianmu

Dimana hati nuranimu?....

Wahai engkau si pembantah aturan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun