Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menukiklah Tukik dari Pantai Maluk Sumbawa Menuju Samudara Luas

4 Maret 2016   22:50 Diperbarui: 4 Maret 2016   23:07 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyelamatan satwa langka khususnya di pantai – pantai lingkar tambang menjadi komitmen PT.NNT yang di jabarkan dalam Renstra tahun 2009 – 2013

Sekedar mengutip dari halaman 12 tentang :

Landasan Isu Strategis dan Bidang Utama (Ruang Lingkup) :

4.  Pertanian,  Kelautan dan Parawisata.  Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan dan masyarakat di sekitar lokasi parawisata melalui beberapa program antara lain :  bantuan peralatan dan sarana produksi pertanian dan nelayan peningkatan nilai tambah produk,  optimalisasi pengelolaan pariwisata dan promosi pasar.

Jika saja penulis mencoba mengkaji butir renstra ini khusus nelayan terkait dengan penyelamatan penyu,  sebagaimana obrolan dengan Pak Arifin,  beliau menyaksikan bahwa komitmen PT. NNT  tersebut dijabarkan setiap tahunnya  dengan melepas 5000 – 10 000 tukik pertahunnya, dengan asumsi jika dari 100 yang di lepas hanya satu yang selamat dan menjadi induk,  maka sekitar 100 penyu terselamatkan, kontribusi ini bekerja sama dengan masyarakat sekitar yang membangun komunitas pengumpul telur penyu.

Dari komunitas pengumpul telur  penyu inilah terjadi perputaran ekonomi masyarakat khususnya di wilayah Talonang cukup signifikan dan dengan demikian apa yang di jabarkan dalam renstra secara bertahap tujuan pemberdayaan nelayan akan tercapai.

[caption caption="Menanti saat melepas tukik di Pantai Maluk, pict : dok pribadi"]

[/caption]

Sedangkan Pak Arifin sebagai salah satu mitra dan mantan pegawai PT.NNT bangga dengan kegiatan sehari – hari memelihara tukik sehingga bisa di lepas ke laut bebas.

Diseberang telpun Pak Arifin berteriak,  girang mengajak penulis dengan ringan :

“Hai . . . Intan,  Bapak tunggu kapan – kapan  kamu ke Maluk kita menyaksikan pergerakan para penyu itu di malam hari  menuju pantai pantai sekitar Talonang”

Ah . . . Pak Arifin ajakan yang sungguh bersahaja dan menggetarkan.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun