Biarkan Kurawat Kesedihan
Aku bersihkan debu- debu yang menempel pada dinding qalbuku
Tapi, aku masih terbelenggu dalam lukaku
Luka yang membayang dan terbayang dalam ingatku
Air matalah teman setiaku
Di mana bulir bening itu selalu menyapaku
Di kala kuingat goresan luka yang tlah kau torehkan di paruhku
Anak panah  menelusup menghujam
Dipalung terdalam
Membuatku semakin terpuruk
Dalam genangan air mata duka
Banyak  perubahan yang kurasa
Tapi, biarkan saja ku rawat kesedihan ini
Kurawat dalam balutan luka
Balutan yang tak pernah kau mengerti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!