Mohon tunggu...
Roslaimurti
Roslaimurti Mohon Tunggu... Guru - Fii Sabilillah

-------

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkan Kurawat Kesedihan

16 November 2021   20:16 Diperbarui: 16 November 2021   20:25 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkan Kurawat Kesedihan

Aku bersihkan debu- debu yang menempel pada dinding qalbuku
Tapi, aku masih terbelenggu dalam lukaku
Luka yang membayang dan terbayang dalam ingatku

Air matalah teman setiaku
Di mana bulir bening itu selalu menyapaku
Di kala kuingat goresan luka yang tlah kau torehkan di paruhku

Anak panah  menelusup menghujam
Dipalung terdalam
Membuatku semakin terpuruk
Dalam genangan air mata duka

Banyak  perubahan yang kurasa
Tapi, biarkan saja ku rawat kesedihan ini
Kurawat dalam balutan luka
Balutan yang tak pernah kau mengerti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun