Mohon tunggu...
Suri Aini Iswarani
Suri Aini Iswarani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan yang sedang belajar menulis. Pencatat drama hidup, dan bereksperimen lewat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perapian Yang Kita Tunggu

12 Oktober 2025   22:17 Diperbarui: 12 Oktober 2025   22:16 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak ufuk kemarin
Bait-bait ini tak lagi tenang
Bagaimana ya
Jika pada akhirnya
Semua huruf hanya berujung padamu?

Perapian yang kita tunggu, kini menyala
Tak mungkin ku tuang air,
Sebelum kau duduk pasrah
Dalam hangatnya ikatan kita

Aku mungkin hanyalah abu
Yang sudah habis terbakar
Tapi dirimu terus menerimaku
Walau angin pun enggan membawa sisa namaku

Marilah, jangan sampai tertinggal.
Tataplah kepingan senja itu
Aku membawanya jauh-jauh
Supaya bersama waktu
Kenangan ini tak berubah jadi debu

Sebab debu pun tahu, aku pernah menjadi api bersamamu.

Sumedang, 12 Oktober 2025

Suri Aini Iswarani

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun