Ternyata banyak bukti transaksi hilang, seperti struk parkir, nota fotokopi, dan struk belanja ATK. Karena pencatatannya manual dan sering tertunda, laporan tidak sesuai dengan saldo nyata. Audit menemukan selisih yang cukup besar.
Masalah ini membuat manajemen malu, bahkan reputasi perusahaan sempat dipertanyakan. Sejak itu, kantor mereka mulai menggunakan aplikasi pencatatan sederhana dan mewajibkan setiap transaksi difoto lalu diunggah ke sistem. Hasilnya? Pencatatan lebih rapi, audit lebih mudah, dan kepercayaan kembali pulih.
Penutup: Uang Kecil, Dampak Besar
Kas kecil sering dianggap remeh, padahal dampaknya bisa besar. Administrasi perkantoran yang cerdas tidak hanya soal arsip dan dokumen, tetapi juga soal bagaimana mengelola dana kecil ini dengan efektif.
Dengan metode imprest fund, pengendalian internal, SDM yang terlatih, serta dukungan teknologi, kas kecil bisa dikelola secara efisien dan akuntabel. Transparansi pun meningkat, kepercayaan terjaga, dan organisasi bisa berjalan lebih profesional.
Jangan pernah menganggap remeh kas kecil. Justru dari dana kecil inilah integritas besar sebuah organisasi bisa diukur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI