Mohon tunggu...
Rooy John
Rooy John Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma Orang Biasa

God gave me a pair of wings Love and Knowledge With both, I would fly back home to Him

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Muara (41)

18 Mei 2022   13:31 Diperbarui: 20 Mei 2022   14:16 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Danang menulis sesuatu di  tanah menggunakan ranting pohon. Dua huruf kapital. Guruh dan Danang mencoba menebak dalam hati apa makna kedua huruf itu.

@@@@@

Para laki-laki desa yang memikul kayu kini berganti membawa semen. Mereka masih berjalan beberapa ratus meter ke tepi lereng dari tempat Guruh, Danang dan Ryan memarkir sepeda motor.

Sudah hampir satu bulan mereka membangun gubuk di tepi lereng yang terletak paling ujung dari desa mereka. Guruh pemilik gubuk itu. Ini gubuk pertama yang dibangunnya.

"Berapa lama orang-orang ini akan bekerja?" tanya Danang.

"Kalau semua berjalan sesuai rencana, sepertinya awal Agustus rampung gubuknya." Guruh bersemangat.

"Kamu menggali ruang bawah tanah ya?" Ryan bertanya.

"Secara teknis tidak menggali. Aku memanfaatkan lobang alam. Ada cekungan yang dibentuk oleh batu. Aku manjadikannya ruang bawah. Memanfaatkan semen untuk merapikan dinding dan lantainya."

"Jadi gubuknya kamu bangun setelah kayu-kayu tadi kamu timbun di atas lobang batu itu?"Danang bertanya.

"Persis. Desainnya seperti itulah."

"Kamu benar-benar mau hidup menjauh dari kota?" Danang meragu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun