Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Grojogan Sewu, Dulu dan Sekarang Pesonanya Tidak Pernah Pudar

10 Juli 2018   16:13 Diperbarui: 12 Juli 2018   00:48 3002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya nggak, Om. Itu juga didukung kebiasaannya nge-Gym serta pola makan"

"Wah, bisa dipraktekkan"

"Tapi untuk Om, jangan"

"Napa?"

"Dah terlambat, om. Kalau dipaksa bisa buyuten"

"Sialan!"

Betapa hebat daya tarik Grojogan Sewu. Selalu saja ada pengunjungnya, baik untuk sekedar nostalgia atau orang-orang baru yang debutan menginjak bebatuan di bawah guyuran air.

O iya, dilokasi itu dipasang peringatan, pengunjung dilarang mendekat ke air terjun. Kenapa, om?

Rumor, dulu ada peristiwa yang memakan korban akibat kejatuhan batu kerikil.

Ketika sedang senang menikmati guyuran air. Dari atas ada remahan bebatuan berjatuhan. Walau hanya butiran sebesar kelereng, tapi kalau jatuh dari ketinggian 80 an meter dengan dorongan air, sama saja peluru yang muntah dari moncongnya. Ya kepala bisa bocor.

"Benar itu, Om?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun