Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Grojogan Sewu, Dulu dan Sekarang Pesonanya Tidak Pernah Pudar

10 Juli 2018   16:13 Diperbarui: 12 Juli 2018   00:48 3002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buat orang Jawa Tengah, khususnya eks karesidenan Surakarta, Grojogan Sewu merupakan obyek wisata mainstrem(arus utama). Ibarat makanan, Grojogan Sewu bisa dianalogikan nasi. Menjumpai sepiring nasi bukan sesuatu yang ajaib, biasa saja. Jadi bisa diterjemahkan, Grojogan Sewu merupakan obyek wisata yang biasa saja alias tidak spektakuler

Tapi benarkah begitu?

Pemikiran tersebut pernah tebersit dibenak saya. Apakah itu mutlak? Untuk menjawabnya ada baiknya menyimak tulisan ini sampai selesai.

Takdir hidupku adalah lahir di sebuah kota kecil yang bernama Solo. Kota kecil? Ya, kecil. Karena dibandingkan beberapa kabupaten yang membentengi, wilayahnya kalah luas, sak iprit tok. 

Saya yakin, warganegara republik ini dari Sabang hingga Merauke-dari Talaud sampai Pulau Rote pasti pernah mendengar kota kelahiranku, apalagi presiden negeri ini juga berasal dari sini-Joko Widodo. 

Keberkahan berdomisili dikota bengawan diantaranya dikelilingi wilayah dengan obyek wisata yang beragam. Disamping itu untuk mencapai spotnya jarak tempuh tidak terlalu jauh. Gunung, pegunungan, laut, candi,  museum, dan sebagainya tersebar. Satu diantara itu-yang menjadi bahasan tulisan ini-adalah Air terjun Grojogan Sewu.

"Interupsi, Om"

"Ya, ada apa?"

"Bukankah sudah banyak penulis di negeri ini mengangkat wisata Grojogan Sewu?"

"Itu benar"

"Lalu ngapain nulis si Grojog? Mbok cari tema lain"

"Kan sudah saya bilang diatas, jawabannya akan didapat di akhir tulisan ini. Mengerti??"(geregetan)

"Iya.....Om.."(mmmengkeretttt)

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Grojogan Sewu merupakan berkah buat kabupaten Karanganyar. Ia  "anak kandungnya" dari sekian banyak yang dilahirkan. Walaupun mempunyai puluhan "anak", tapi Grojogan Sewu selalu nomer satu dipikiran publik. Usianya sudah tua. Berapa sih? Jika menilik kunjungan pertama saya, kalian bisa membayangkan berapa banyak gelambir ditubuhnya. 

Memori saya terkelupas di tahun 1979(masih TK), almarhum kedua orangtua saya pernah mengajak saya ke wisata ini. Kemudian tahun 1983(acara keluarga), meloncat jauh ditahun 1997(sendirian), melaju di 2005(berdua sama kawan) dan yang terakhir 2015(bersama beberapa ponakan Bekasi). 

Dari semuanya itu selalu ada sejarah dalam setiap jejaknya. Menurut cerita, almarhummah ibu beserta nenek sering piknik keberbagai tempat, dan Grojogan Sewu pernah dijajaki. Memang, selain Grojogan Sewu, Karanganyar selalu dikaitkan dengan Gunung Lawu, candi Cetho, Candi Sukuh-ketiganya pernah saya sambangi.

Dari kota Solo, obyek ini tidak terlalu jauh. Paling 40 an KM, bisa ditempuh dengan moda transportasi pribadi atau umum. Buat kalian yang ingin kesana naik moda umum, banyak pilihan; ojol(ojek online), bus, taksi.

Jika bus pilihan anda, naiklah dari terminal Tirtonadi(sekarang udah keren, layaknya bandara. Sudah tidak sesangar yang dulu. Preman ama copet sudah dikandangin) cari bus jurusan Tawangmangu. 

Armada trayek ini yang hits adalah Rukun Sayur dan Langsung Jaya-walaupun ada juga Setia Usaha. PO(Perusahaan Otobus) tersebut menguasai koridor Solo-Tawangmangu. Tak heran, para bikers akan berpapasan dengan mereka jika ke arah timur.

Setelah turun terminal Tawangmangu-persis di depan pasar-bisa dilanjut naik ojek pangkalan atau jalan kaki. Sebenarnya-anjuran saya buat yang belum kena bengek-berjalan kakilah, disamping ngirit, hal utama adalah menikmati konturnya yang naik turun sekaligus melatih jantungmu dalam menghadapi medan.

Eits! Tunggu dulu. Sebelum menuju obyeknya sempatkan beli molen Tawangmangu yang populer. Rasanya yummy crispy. Manis renyah. Keluarkan lembaran 10 ribuan. Cukup untuk menemani dirimu. Dijamin kenyang.

Mengunjungi  tempat ini, bisa melalui pintu bawah dan pintu atas. Pintu bawah(loket 2) direkomendasikan buat roda dua dan mobil roda empat, sedangkan bus wisata-via pintu atas(loket 1)-harus naik lagi menuju Balekambang dan parkir disekitar itu.

Daya tarik Grojogan Sewu mirip dahsyatnya aji aji semar mesem. Semar mesem? Semar mendem kali', om.

Gembredek! Sok tahu! Semar mendem itu penganan tradisonal dari ketan isiannya cacahan daging ayam(diolah sedemikian rupa) kemudian dibungkus dadaran tepung, lalu diguyur kentalnya fla santan manis berwarna putih. Paham!

Lha, terus apa hubungannya  semar mesem dengan Grojogan Sewu?

Begini, semar mesem merupakan ilmu pelet tingkat tinggi. Siapapun yang tepercik mantranya, dijamin terkintil-kintil. Pun aura "magic" Grojogan Sewu. Sudah banyak "korban" akibat tuahnya. Diantaranya pelawak Srimulat berambut nyentrik semiran samping, Mamiek Prakoso. Gegara "terpelet" Ia sampai menciptakan lagu Grojogan Sewu. Anindya Putri-lagunya Saksi Biru-sampai menyitir Grojogan Sewu dalam lirik lagunya. Itu baru dua, lainnya you cari saja di internet.

Almarhum Mamiek Prakoso dan mbak Anindya Putri jelas sekali terhipnotis mesemnya Grojogan Sewu. Releasenya karya mereka tak lepas dari pesona maut yang memancar dari alam sekitar obyek tersebut. Mereka berdua terkintil-kintil eksotisnya. 

Gemericik air hingga suara deras yang menghantam bebatuan menciptakan suara alam melankolis. Serangga berloncatan diatas air yang bening, tarian kupu-kupu putih mengelilingi bebungaan sebelum mendarat cantik mengisap nectar. 

Monyet ekor panjang bergelantungan-teriak berloncatan-memamerkan kelincahan, beberapa diantaranya duduk di tangga batu dan besi pembatas  yang menghubungkan pintu loket menuju titik lokasi, mengamati lagak laku manusia-manusia yang haus akan hiburan.

"Mung banyu e di delok"(Hanya air saja dilihat), mungkin itu pikiran si monyet, "Menungso kuwi lucu. Adoh-adoh menyang kene jeprat-jepret terus diunggah neng medsos, pamer nek wes tau neng Grojogan Sewu. Dasar ndeso!"(Manusia itu lucu. Jauh-jauh datang kesini ceklak-ceklik lalu diunggah di medsos, pamer kalau pernah di Grojogan Sewu. Dasar nDeso!")

"Ooalaaah... munyuk elek! Senengane ngrasani menungso"(Ooalaaah... Monyet jelek! Sukanya ngerumpiin manusia)

"Munyuk dewe!"(kamu yang Monyet). Si monyet melarikan diri, meloncat menyambar dahan sambil menenteng hasil rampasan dari tangan pengunjung yang terlena. Korban hanya bisa tepekur, bengong. 

Peringatan, jagalah selalu barang anda jika ada segerombolan monyet, itu hanya taktik untuk mengelabui. Ada monyet lain bertugas menyambar barang bawaan anda. Sebenarnya, memberi makan pada monyet tidak dianjurkan. Itu stimulus, merangsang mereka agresif. Tapi ya gimana, menungso i kadang sak penak e dewe. Sudah ada anjuran, tapi dilanggar.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Grojogan Sewu tidak pernah sepi-kecuali malam, lagian ngapain kondisi peteng ndhedhet berkunjung disitu. Bahkan hari efektif pun selalu ada pelancong. Kalau liburan, jangan ditanya, umpyek umpyekan. Ini membuktikan bahwa pesonanya terjaga. Sakti mandraguna-otot kawat balung wesi.

Menikmati Grojogan Sewu jangan hanya di air terjunnya. Coba deh telusuri sudut-sudutnya. Pasti ada hal yang menarik yang luput dari pantauan kalian. Tak heran, beberapa calon pengantin bela-belain melakukan foto pre wedding disini-saya pernah pergoki, dua kali bahkan. 

Para tamu atau kolega akan bertanya-ketika melihat undangannya,"Ini ambil backgroundnya dimana ya? Keren banget nih". Yang hebat alamnya serta cerdiknya si fotografer.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Buat keluarga, ini tempat sungguh asyik. Akan tampak betebaran tikar terhampar dengan gelaran pesta kecil diatasnya. Sambil mengudap menikmati senandung pepohonan, bergesekan timbulkan lantunan alam.

Kalau ingin merasakan lebih, berenanglah dikolam berair jernih. Sekomplek dengan Grojogan Sewu terdapat kolam pemandian. Tapi ya itu, dinginnya bikin kalian akan terpekik,"Huuuu...ademe ora mekakat" berenang lebih lama lagi 2 jam, bibir akan membiru.

"Tapi itu bagus lho, Om"

"Maksudnya?"

"CR7, bintang sepakbola Real Madrid mempunyai kebiasaan setiap jam 5 pagi mandi air berisi bongkahan es batu. Bisa dibayangkan betapa dinginnya"

"Masa'? Itu hoaks"

"Om, pasti luput memantau berita itu. Kebiasaan tersebut ternyata berdampak pada metabolisme tubuh CR7(33 tahun) sama dengan  remaja usia 23 tahun"

"Masa' gegara ritual itu saja?"

"Ya nggak, Om. Itu juga didukung kebiasaannya nge-Gym serta pola makan"

"Wah, bisa dipraktekkan"

"Tapi untuk Om, jangan"

"Napa?"

"Dah terlambat, om. Kalau dipaksa bisa buyuten"

"Sialan!"

Betapa hebat daya tarik Grojogan Sewu. Selalu saja ada pengunjungnya, baik untuk sekedar nostalgia atau orang-orang baru yang debutan menginjak bebatuan di bawah guyuran air.

O iya, dilokasi itu dipasang peringatan, pengunjung dilarang mendekat ke air terjun. Kenapa, om?

Rumor, dulu ada peristiwa yang memakan korban akibat kejatuhan batu kerikil.

Ketika sedang senang menikmati guyuran air. Dari atas ada remahan bebatuan berjatuhan. Walau hanya butiran sebesar kelereng, tapi kalau jatuh dari ketinggian 80 an meter dengan dorongan air, sama saja peluru yang muntah dari moncongnya. Ya kepala bisa bocor.

"Benar itu, Om?"

"Kan sudah tertulis Rumor"

Tapi mungkin, beredarnya rumor itu sebagai warning saja buat pengunjung agar hati-hati. Karena di air terjun Madakaripura kabupaten Probolinggo Jawa Timur sudah ada wisatawan dihajar batu dari atas sampai tewas.

Ini bukan menakut-nakuti. Sekali lagi kewaspadaan tetap dijaga. Jangan sampai niatnya piknik berbuah duka.[Selesai]

"lho Om, kok sudah selesai? Jawabannya mana? Katanya diakhir tulisan?"

"Kamu belum temukan?"

"Belum"(sambil gelengkan kepala)

"Berarti Om berhasil ngadalin kamu. Merdeka!"(lari tunggang langgang seraya melambaikan tangan-salam kompasiana)

Catatan kaki:

~ Tiket masuk Rp.15 ribu/orang.

~ Tiket untuk berenang Rp.5 ribu sepuasnya. Sampai njedindil ya boleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun