Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Puasa Ramadan Emak Esih Tidak Seperti Dulu Lagi

6 April 2024   22:32 Diperbarui: 6 April 2024   23:01 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emak Esih tidak puasa di bulan ramadan tahun ini. Beliau sudah tua, dan melupa. Usianya kini sudah lebih dari 90 tahun. Beliau bersamaku malam ini, dan mengeluh sakit. Katanya perutnya sakit, dan minta dibawa ke dokter Ali langganannya.

Biasanya Papah Didin yang selalu membawanya ke dokter Ali. Tapi Dokter Ali sudah pindah dinas ke luar kota. Kata perawatnya pindah tugas ke Banten. Aku sendiri belum pernah bertemu dokter Ali.

dokpri
dokpri

Sekarang dokter Ali pindah tugas ke Banten. Jauh dari Bandung. Emak Esih sering menanyakan dokter Ali terus. Katanya Emak Esih cuma mau berobat ke dokter Ali. Emak Esih tidak mau berobat ke dokter lainnya, karena takut disuntik.

Apa yang harus kulakukan supaya Emak Esih sembuh?

Selama liburan sekolah aku selalu menemaninya di kota Bandung. Sekarang Emak Esih tinggal di rumahku. Istriku yang mengurusi makan dan minumnya. Juga memandikannya setiap hari. Selama bulan Ramadan tahun ini Emak Esih tidak puasa.

Emak Esih sekarang sudah mirip anak kecil lagi. Jadi rewel dan bawel. Aku hanya bisa berdoa semoga Emak Esih kembali sehat seperti dulu. Emak Esih selalu siap melayani semua anaknya dan para cucunya.

Emak Esih cerita, dahulu ketika jaman Jepang, Emak Esih cuma makan seadanya saja, dan alhamdulillah masih bisa bertahan hidup sampai sekarang.

Siapa yang bakal menemani Emak Esih ke Banten menemui dokter Ali?

Emak Esih minta ditemani berobat ke Banten menemui dokter Ali. Tapi siapa yang mau menemani emak esih? Belum ada yang bersedia karena semuanya sedang sibuk saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun