Susah Tidur? Begini Solusi dengan Hasil yang Ajaib

Berkaitan dengan pikiran, upaya untuk mengatasi masalah susah tidur harus terlebih dahulu memahami adanya dualisme pikiran. Secara sederhana, pikiran terbagi menjadi dua bagian yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Kapasitas pikiran sadar itu paling banyak hanya sepuluh persen. Sedangkan pikiran bawah sadar dengan kapasitas sembilan puluh persen menyimpan berbagai program positif maupun negatif.

Sulit tidur sebagai simpton atau gejala yang dimunculkan oleh pikiran, khususnya pikiran bawah sadar, perlu ditangani sesuai dengan mekanisme kerja alamiah pikiran, khususnya pikiran bawah sadar. Seringkali masalah perilaku yang tampak disebabkan oleh akar masalah yang tersimpan di pikiran bawah sadar sehingga tidak sepenuhnya disadari.

Berdasarkan kapasitas kedua pikiran ini, rasanya sia-sia kalau jalan keluar atas susah tidur berfokus pada pikiran sadar. Bukankah pikiran sadar akan kalah telak ketika berhadapan dengan pikiran bawah sadar? Mengingat kapasitasnya hanya maksimal sepuluh persen, maka segala upaya yang hanya mengandalkan pikiran sadar akan berakhir mengecewakan. Belum lagi akar masalahnya bercokol di pikiran bawah sadar, bagaimana mungkin mengutak-atik penyelesaian masalahnya dilakukan pada level pikiran sadar? Ibarat gatal di punggung, garuknya di kepala.

Itulah sebabnya dibutuhkan cara yang bisa menjangkau akar masalah dalam pikiran bawah sadar untuk menuntaskan masalah liar pikiran yang mengganggu kenyamanan tidur. Berikut ini disajikan beberapa tips praktis mengatasi susah tidur sesuai dengan cara kerja pikiran atau berbasis teknologi pikiran. Cara-cara ini tampaknya sederhana, namun bila dilakukan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati, keajaiban akan sungguh-sungguh terjadi dalam hidup Anda.

Pertama, menghitung angka. Bila Anda mengalami sulit tidur, menghitung angka merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah itu. Kesulitan tidur biasanya terjadi karena ada banyak pikiran yang berseliweran di kepala. 

Obyek pikirannya menjadi begitu banyak, dan berebutan untuk tampil di layar pikiran. Untuk itu Anda disarankan mengganti obyek pikiran itu dengan angka-angka. 

Anda fokus pada angka-angka itu satu per satu. Anda mulai menghitung dalam batin, mulai angka satu. Kemudian, dua, tiga, empat, dan seterusnya... Bila obyek pikiran berebut masuk ke layar pikiran, Anda kembali menggantinya dengan angka-angka yang antri menunggu hitungan Anda. Teruslah menghitung sampai angka berapa pun. 

Saat menghitung angka, Anda niatkan dalam hati untuk menjadi semakin rileks. Setiap angka yang Anda hitung, membawa Anda masuk lebih rileks lagi. Terus lakukan sampai Anda lupa angka-angkanya dan tertidur. Selamat menikmati mimpi indah dan diteruskan dengan tidur pulas tanpa mimpi. Sekeping surge pasti akan jatuh ke dalam pelukan mimpi Anda.

Kedua, memperhatikan nafas. Memperhatikan nafas merupakan cara lain yang dapat mengatasi gangguan tidur. Mengganti obyek pikiran yang berhamburan di kepala Anda dengan memperhatikan nafas merupakan sebuah langkah jitu menjinakkan pikiran Anda. 

Ketika Anda mulai gelisah dengan gelombang pikiran beta tinggi yang menghantui waktu tidur, arahkanlah dengan sengaja perhatian Anda ke aliran nafas. Mulailah dengan mengambil nafas perut yang sangat dalam, kemudian hembuskan dengan perlahan. Lakukan berulang beberapa kali. Kemudian, lanjutkan dengan menghirup nafas yang sangat sangat dalam, kemudian tahan beberapa detik, lalu hembuskan dengan perlahan. Arah perhatian Anda ditujukan pada perjalanan nafas Anda. 

Lakukan dengan sabar, detail, langkah demi langkah dengan setia. Rasakan aliran nafas Anda, entah hangat atau dingin, dengarkan bunyi desahan nafas Anda, halus atau kasar, perhatikan sensasi tubuh fisik Anda.