Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Meraih Keutamaan dengan Tidak Tidur Setelah Sahur

13 Maret 2024   13:39 Diperbarui: 13 Maret 2024   14:36 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah pemandangan seusai subuh di bulan Ramadan, Dokpri

Salah satu ciri khas Ramadan yang tidak ditemui di bulan lain adalah akitivitas makan sahur yang disunnahkan dini hari sebelum fajar. Bagi yang sudah terbiasa bangun dini hari untuk sholat malam meski tidak di bulan Ramadan mungkin tidak akan kesulitan dengan rutinitas yang memotong jam tidur malam hari. Tetapi bagi yang tidak terbiasa bangun dini hari, aktivitas sahur menimbulkan kantuk luar biasa dan mungkin sebagian memutuskan tidur lagi. 

Halo, apakah kalian kaum yang memutuskan tidur lagi setelah sahur? Saran saya sih, jangan tidur setelah sahur deh, kecuali ada udzur yang tak bisa dihindari atau kondisi tubuh sedang tidak baik-baik saja. Sayang jika perjuangan meraih keberkahan di waktu sahur tidak dilanjutkan dengan berburu berkah di waktu setelah sahur apalagi jika tidur kebablasan hingga melalaikan sholat subuh.

Aktivitas Setelah Sahur

Rasa kantuk yang timbul usai sahur adalah wajar, namun berburu pahala di bulan Ramadan lebih baik dioptimalkan dengan cara tidak tidur setelah sahur. Kalau nggak tidur setelah sahur trus ngapain nih? Berikut ini aktivitas saya usai sahur di bulan Ramadan:

Jam 4 pagi WIB: beres-beres usai santap sahur termasuk cuci piring

Jam 4.15 WIB : berangkat ke masjid untuk sholat subuh berjamaah

Usai sholat subuh berjamaah saya tetap berdiam di masjid untuk mendengarkan kultum yang rutin diadakan takmir masjid usai subuh selama bulan Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan tilawah Al Qur'an dan berdzikir Al Matsurat atau mengikuti kelas tahsin setiap Senin dan Kamis hingga waktu syuruq tiba. Sekitar 15 menit setelah waktu thulu' (batas waktu sholat subuh) saya mendirikan sholat isyro' yaitu sholat di waktu syuruq atau dhuha awal waktu yang keutamaan pahalanya setara umroh dan haji. Masyaallah keutamaan ini tidak akan diperoleh jika tidur usai sahur. 

"Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama'ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka'at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh." Beliau pun bersabda, "Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna"(HR Tirmidzi)

Setelah sholat syuruq barulah saya pulang, terkadang menyempatkan sholat dhuha terlebih dahulu di masjid. Rutinitas pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, berbenah dan persiapan memasak berbuka puasa saya selesaikan di pagi hari hingga kira-kira  9 sebelum menghadap laptop untuk menyelesaikan orderan artikel atau mencari sumber-sumber penghasilan baru.

Di setiap akhir pekan usai sholat syuruq biasanya saya ke pasar untuk belanja food preparation, menyiapkan kebutuhan selama sepekan. Dengan cara belanja bahan dasar sekali dalam seminggu , saya lebih mudah mengelola waktu. Lebih hemat tenaga dan BBM pula. Di hari libur, saya juga tidak tidur seusai sahur. Seperti biasa saya menyempatkan diri berolahraga ringan dengan berjalan kaki menikmati pagi di perumahan. Jika beruntung, pemandangan burung-burung terbang berlatar belakang matahari terbit nan cantik dapat dinikmati secara bebas dan menerbitkan mood booster.

Bonus jalan-jalan pagi usai sahur dan subuh. Dokpri
Bonus jalan-jalan pagi usai sahur dan subuh. Dokpri

Tips Agar Tidak Mengantuk Setelah Sahur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun