Salah satu ciri khas Ramadan yang tidak ditemui di bulan lain adalah akitivitas makan sahur yang disunnahkan dini hari sebelum fajar. Bagi yang sudah terbiasa bangun dini hari untuk sholat malam meski tidak di bulan Ramadan mungkin tidak akan kesulitan dengan rutinitas yang memotong jam tidur malam hari. Tetapi bagi yang tidak terbiasa bangun dini hari, aktivitas sahur menimbulkan kantuk luar biasa dan mungkin sebagian memutuskan tidur lagi.Â
Halo, apakah kalian kaum yang memutuskan tidur lagi setelah sahur? Saran saya sih, jangan tidur setelah sahur deh, kecuali ada udzur yang tak bisa dihindari atau kondisi tubuh sedang tidak baik-baik saja. Sayang jika perjuangan meraih keberkahan di waktu sahur tidak dilanjutkan dengan berburu berkah di waktu setelah sahur apalagi jika tidur kebablasan hingga melalaikan sholat subuh.
Aktivitas Setelah Sahur
Rasa kantuk yang timbul usai sahur adalah wajar, namun berburu pahala di bulan Ramadan lebih baik dioptimalkan dengan cara tidak tidur setelah sahur. Kalau nggak tidur setelah sahur trus ngapain nih? Berikut ini aktivitas saya usai sahur di bulan Ramadan:
Jam 4 pagi WIB: beres-beres usai santap sahur termasuk cuci piring
Jam 4.15 WIB : berangkat ke masjid untuk sholat subuh berjamaah
Usai sholat subuh berjamaah saya tetap berdiam di masjid untuk mendengarkan kultum yang rutin diadakan takmir masjid usai subuh selama bulan Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan tilawah Al Qur'an dan berdzikir Al Matsurat atau mengikuti kelas tahsin setiap Senin dan Kamis hingga waktu syuruq tiba. Sekitar 15 menit setelah waktu thulu' (batas waktu sholat subuh) saya mendirikan sholat isyro' yaitu sholat di waktu syuruq atau dhuha awal waktu yang keutamaan pahalanya setara umroh dan haji. Masyaallah keutamaan ini tidak akan diperoleh jika tidur usai sahur.Â
"Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama'ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka'at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh." Beliau pun bersabda, "Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna"(HR Tirmidzi)
Setelah sholat syuruq barulah saya pulang, terkadang menyempatkan sholat dhuha terlebih dahulu di masjid. Rutinitas pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, berbenah dan persiapan memasak berbuka puasa saya selesaikan di pagi hari hingga kira-kira  9 sebelum menghadap laptop untuk menyelesaikan orderan artikel atau mencari sumber-sumber penghasilan baru.
Di setiap akhir pekan usai sholat syuruq biasanya saya ke pasar untuk belanja food preparation, menyiapkan kebutuhan selama sepekan. Dengan cara belanja bahan dasar sekali dalam seminggu , saya lebih mudah mengelola waktu. Lebih hemat tenaga dan BBM pula. Di hari libur, saya juga tidak tidur seusai sahur. Seperti biasa saya menyempatkan diri berolahraga ringan dengan berjalan kaki menikmati pagi di perumahan. Jika beruntung, pemandangan burung-burung terbang berlatar belakang matahari terbit nan cantik dapat dinikmati secara bebas dan menerbitkan mood booster.