ASN & P3K Tertib Berpakaian, Simbol Etika Profesi
Dalam upaya memperkuat citra, kedisiplinan, dan profesionalisme, para ASN (Aparatur Sipil Negara) dan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) diwajibkan mengenakan pakaian dinas sesuai hari kerja dan jenis kegiatan. Â
Aturan ini diterapkan lintas instansi, termasuk dalam dunia pendidikan, dan mengacu pada regulasi nasional yang tertuang dalam ketentuan umum Pasal 1 ayat 5.
Panduan Warna Jilbab ASN Perempuan (Tanpa Motif):
Mengapa Aturan Ini Penting?
Aturan berpakaian bukan sekadar keharusan formal. Ini menjadi bagian penting dari:
 1.Disiplin kerja dan integritas pegawai.
 2.isualisasi etika dan profesionalisme di mata publik.
 3.Menumbuhkan kesan harmonis, kompak, dan tertib di lingkungan kerja.
Lebih jauh, pemakaian batik dan lurik khas daerah juga memperkuat identitas budaya lokal yang menjadi bagian dari karakter kebangsaan. Nilai ini selaras dengan semangat Profil Pelajar Pancasila yang diusung Kemendikbudristek.
Refleksi: Seragam Boleh Sama, Tapi Pengabdian Tak Boleh Biasa
Penyeragaman pakaian bukan untuk membatasi ekspresi individu, melainkan memperkuat semangat kolektif dalam pengabdian. Seragam boleh sama, tetapi yang membedakan adalah kualitas dedikasi dan kontribusi nyata di lapangan.
Sebagai aparatur negara, ASN dan P3K diharapkan tidak hanya berpakaian rapi, tetapi juga bekerja tulus dan berdampak. Karena sesungguhnya, profesionalisme sejati tak berhenti di warna jilbab atau motif batik, tetapi terpancar dari sikap dan pelayanan.
Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Dinas Pendidikan resmi memberlakukan ketentuan seragam sekolah terbaru yang mulai diterapkan pada tanggal 1 Agustus 2025. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten
Dengan semangat gotong royong, mari wujudkan generasi Klaten yang berkarakter, disiplin, dan bangga dengan budaya sendiri. Kepada seluruh warga sekolah dan masyarakat, dimohon kerja samanya dalam mendukung kebijakan ini demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI