Mohon tunggu...
Rofidah Nur F
Rofidah Nur F Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Dipaksa, terpaksa, terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Otak sebagai Pemeran Utama bagi Tubuh

7 Maret 2021   22:03 Diperbarui: 7 Maret 2021   22:48 2581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : terapimusik.net

"The brain is conceded to be the master organ of the body, the regulator of life, the source of human progress." --- Frederick Tilney 

(Otak diakui sebagai organ utama tubuh, pengatur kehidupan, sumber kemajuan manusia.)  

Otak adalah organ yang sangat berperan penting bagi manusia. Otak dapat dikatakan sebagai mesin utama dari sebuah tubuh, karena memang otaklah yang mengatur sebagian besar gerak tubuh. Di antara kita pasti ada yang tidak biasa dengan sarapan, hal ini mengingatkan pada masa kecil saya. Ketika TK sampai SD saya selalu dipaksa oleh ibu saya untuk sarapan sebelum berangkat sekolah. Saya yang terkadang sulit untuk sarapan, sehingga ibu menuturkan apabila tidak sarapan maka tidak ada energi untuk beraktivitas serta menjadikan kita sulit untuk berpikir. Pernyataan demikian memang benar, menurut laman malbekasi bahwa dengan sarapan dapat memberikan energi lebih bagi tubuh, menyegarkan otak, serta menjaga konsentrasi. 

Membahas tentang otak erat kaitannya dengan anatomi otak atau bagian-bagian dari otak. Dalam anatomi otak terdapat tiga struktur umum yang mungkin tidak asing di telinga kita, yakni : 

1. Cerebrum (Otak Besar)
Otak besar merupakan bagian terbesar dalam anatomi otak manusia. Bagian ini terdiri dari dua hemisfer (kanan-kiri) serta empat lobus. Empat lobus tersebut adalah : 

  • Frontal Lobe : Terletak di kening, memiliki peran dalam mengendalikan gerak tubuh, menilai, memecahkan masalah, mengatur, dan mengendalikan emosi. Akibat dari kerusakan pada bagian ini adalah penurunan konsentrasi, kesulitan berbahasa, dan melemahnya sisi tubuh yang berlawanan.   
  • Temporal Lobe : Terletak di kedua sisi kepala yang sejajar dengan telinga. Temporal bertanggung jawab terhadap fungsi pendengaran, memori, dan emosi. Kerusakan pada bagian ini menyebabkan masalah ingatan, presepsi, ucapan, dan kemampuan berbahasa. 
  • Parietal Lobe : Terletak di belakang lobus frontal. Berperan menafsirkan pesan dari bagian otak lain, menafsirkan sentuhan, gerakan tubuh, sensasi nyeri, dan kemampuan berhitung. Apabila terjadi cedera atau kerusakan pada bagian ini, maka dapat menyebabkan seseorang kehilangan sensasi atau mati rasa pada sisi yang berlawanan. 
  • Occipital Lobe : Terletak di otak bagian belakang, memiliki tanggung jawab dalam mengenali objek lewat indera penglihatan serta memahami arti kata-kata tertulis. 

Mungkin agar kita dapat lebih mudah menghafal dengan membuat singkatan seperti FRONtal TEMporal PARiental Occipitial  = FRONTEMPARO

2. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak kecil ini memiliki fungsi yang berkaitan dengan gerakan tubuh, menyempurnakan sinyal dari otak besar ke otot, dan membuat gerakan tubuh menjadi lebih akurat. Ukuran otak kecil hanya 10 % dari seluruh otak dan memuat lebih dari 50 % sel saraf di otak. Otak kecil juga mengkoordinasi gerakan tubuh, keseimbangan, memori untuk kemampuan sederhana, dan refleks yang dipelajari. 

3. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak terletak di depan otak kecil dan di bawah otak besar. Fungsi dari batang otak adalah menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang. Bagian ini bertanggung jawab sangat erat dengan fungsi mempertahankan kehisupan, pengaturan pernapasan, pencernaan makanan, peredaran dan tekanan darah, serta temperature tubuh dan refleks tubuh. Batang otak sendiri terdiri atas tiga bagian, yakni : 

  • Midbrain (Otak Tengah) : Bertugas mengendalikan penglihatan dan pendengaran, mengatur kesadaran, dan mengendalikan pergerakan tubuh. 
  • Pons : Berkaitan dengan koordinasi gerakan mata dan wajah, sensasi wajah, pendengaran, dan keseimbangan. 
  • Medula Oblongata : Mengontrol pernapasan, tekanan darah, dan gerakan menelan. 

Pernahkah di antara teman-teman mendengar tentang kemampuan dari dominan otak kanan maupun otak kiri ? Pasti sering sekali kita mendapati hal ini, terutama setelah melakukan tes ataupun kuis untuk mengetahui dominan otak kanan atau kiri. Perlu kita ketahui bahwa tentang kemampuan otak kanan atau kiri ini ternyata hanya sebuah mitos. Dilansir dari liputan6 bahwa seorang ilmuwan terkemuka dari University of Utah Jeffrey Anderson telah melakukan penelitian lebih dari seribu otak manusia. Ia membandingkan kerja otak dari sisi yang berbeda. Ia juga mengatakan kepada BBC Trending bahwa penelitiannya menegaskan teori otak kiri vs kanan sebenarnya mitos. 

Sehingga pada bagian akhir ini saya akan memaparkan tentang fakta dari otak yang mungkin beberapa di antara kita belum mengetahuinya. Apa sajakah itu ? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun