Mohon tunggu...
Rodhotun Nikmah
Rodhotun Nikmah Mohon Tunggu... Konsultan - Santri berdedikasi untuk negeri

The second pencil can take me anywhere

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pujaan Hati

5 Juni 2020   12:29 Diperbarui: 5 Juni 2020   14:15 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.wattpad.com%2Fstory%2F123029279-pujaan-hati&psig=AOvVaw1Na-87vjKcDdXVJZL1ycbA&ust=1591427240824000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCOCzodSO6ukCFQAAAAAdAAAAABAS

Emas Sayang....

Rindu telah mematikan separuh tubuh ku

bagaimana aku bisa melupakan mu

Jika kau tetap bersemayam dalam sanubariku

Bagaimana aku bisa berpaling darimu

jika kau tetap menempel dipelupuk mata ku

bagaimana aku bisa melepasmu jika kau tetap erat dalam peluk ku

bagaimana aku bisa lari dari mu

jika kau tetap  bersemayam  dalam aliran darah ku

bagaimana aku bisa hidup tanpa mu

jika kau terus menyatu dalam diriku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun