Mohon tunggu...
Robiatul Adawiyah
Robiatul Adawiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Merdeka!

Wasekjend Bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Riset PB PMII Mahasiswi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni: Vaksin Nusantara Mampu Akselerasi Atasi Pandemi Covid-19, Kami Dukung!

27 Juli 2021   18:03 Diperbarui: 27 Juli 2021   18:16 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Vaksin Nusantara besutan Eks Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto terus mencuat ke publik. Pasalnya vaksin lokal milik Indonesia ini tengah mendapat dukungan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Saat ini vaksin yang tengah dikembangkan di tanah air adalah vaksin merah putih dan vaksin nusantara yang terus harus kita dukung. Mereka juga harus mengikuti kaidah- kaidah saintifik, kaidah- kaidah keilmuan dan uji klinis harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku terbuka transparan serta melibatkan banyak ahli.  Jika semua tahapan sudah dilalui, kita percepat produksi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri akan vaksin. "Terang Presiden Joko Widodo melalui siaran Youtube Sekretariat Presiden (12/3).

Atas inovasi tersebut, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni menyebutkan bahwa vaksin nusantara diyakini mampu akselerasi atasi pandemi Covid-19 dan dirinya siap mendukung. Hal ini dibuktikan dengan menyuntikkan vaksin nusantara terhadap dirinya oleh Eks Menteri Kesehatan Republik Indonesia itu sendiri.

"Saya menyakini bahwa vaksin nusantara mampu akselerasi atasi pandemi Covid-19, tidak sekadar mendukung tapi saya juga sudah disuntik vaksin nusantara oleh Dokter Terawan pada (21/5/2021) tempo lalu." Tegas Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni.

Lebih lanjut, vaksin nusantara sendiri tengah mendapat perhatian khusus dan dukungan dari berbagai pihak, diantaranya datang dari peneliti utama vaksin nusnatara, Jonny, memaparkan sisi lain yang menjadi kelebihan vaksin Nusantara. Kelebihan ini tidak dimiliki vaksin lain, karena vaksin nusantara memang menggunakan pendekatan 'personalized'.

Menurutnya, lantaran menggunakan darah dari penerima vaksin yang kemudian 'dikenalkan' dengan protein S (Spike), vaksin ini berpotensi aman digunakan oleh para pengidap penyakit komorbid. Artinya, bagi orang-orang dengan kondisi tertentu yang tidak bisa mendapat vaksin Corona biasa, vaksin nusantara bisa jadi alternatif.

Dengan penelitian yang sudah teruji, Senator asal Dapil Provinsi DKI Jakarta ini menyebutkan aman bagi usia lanjut usia hingga pengidap penyakit komorbid.

"Sejak di vaksin 2 bulan yang lalu saya merasa sehat dan aman-aman aja, apalagi usia saya yang sudah menginjak 63 tahun. Alhamdulillah tidak ada masalah maupun efek samping." Ujar Sylviana Murni.

Gayung bersambut, dengan alasan itu pula, anggota DPR RI Adian Napitupulu merasa tertarik menggunakan vaksin nusantara. Dengan kondisinya yang punya penyakit jantung, ia tidak berani menggunakan vaksin pada umumnya.

"Saya punya penyakit jantung, ring sudah 5. Komorbid, jadi ada penyakit sendiri. Saya cari literasi terkait Sinovac, nggak bisa. Lalu AstraZeneca, efeknya penggumpalan darah itu bahaya buat jantung. Hari ini Johnson & Johnson juga ditunda pemberlakuannya di Amerika karena pembekuan darah," keluh Adian, ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (14/4/2021).

sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun