Kudeta Itu Bukan Sekadar Perebutan Kursi
Demokrasi tak hanya soal pemilu lima tahun sekali. Ia hidup dari kepercayaan, keterbukaan, dan kesetaraan dalam akses terhadap kekuasaan. Ketika semua itu mulai hilang, maka kita perlu bertanya tanya,
masihkah kita hidup dalam demokrasi, atau hanya sisa sisanya?
Kudeta zaman sekarang tidak lagi datang dengan senjata. Ia datang pelan, lewat ruang sidang, lewat pencitraan, lewat narasi yang diulang terusmenerus. Dan ironisnya, semua itu bisa terjadi tanpa satu pun peluru ditembakkan.
Sebagai rakyat, mungkin kita tidak punya kekuatan sebesar mereka yang duduk di atas. Tapi kita masih punya satu hal: suara dan kesadaran. Dan selama itu masih kita pelihara, semangat demokrasi belum sepenuhnya mati.
Karena yang paling berbahaya dari kudeta adalah ketika rakyat tidak sadar bahwa mereka sedang dikudeta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI