Setiap halaman yang kutulis adalah tentangmu
Pena yang menari dalam sunyi, menorehkan aksara tak bertepi
Tentang nayanika, matamu yang menjadikan kata-kata bersinar bak indurasmi
Membiaskan cahaya lembut di palung jiwaku yang hening
Senyummu, serupa embun yang menyejukkan samudra hatiku
Menyentuh reranting rinduku yang semula rapuh
Langkahmu adalah sketsa takdir yang ingin kutempuh
jejak-jejaknya menuntunku menuju dekap yang abadi
Bab tentang dirimu tak mengenal kata akhir
Karena engkau senantiasa hidup di sela aktivitasku
Di aroma matcha yang mengalun di pagi hari
Di desir ombak yang membisikkan senja ke pelupuk langit
Engkau hadir dalam segala yang menjadikan hidupku lebih bernyawa
Jika setiap bab adalah frasa eksotis,
maka engkaulah jantung dari keelokan kata-kata
Engkau yang menjadikan titik bukan lagi tanda akhir
dan koma berubah menjadi jemari yang mengisyaratkan keabadian
Bab tentangmu adalah bab chakra baka
Pengulangan takdir yang terus memanggilku untuk membaca lagi
Menelusuri aksaramu dengan tatapan penuh dewana
Seakan mencintaimu adalah kitab yang tak akan selesai kubaca
Aku terus menemukan alasan untuk menyebut namamu
Menyusunnya dalam untaian huruf yang enggan kuhapus
Sebab setiap tulisan yang tercipta untukmu
Adalah keabadian yang tak ingin kutinggalkan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI