Mohon tunggu...
Rizky Harianti
Rizky Harianti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Tadris Bahasa Inggris, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kepemimpinan Kepala Sekolah: Persepsi Guru Baru

25 Juli 2021   10:57 Diperbarui: 25 Juli 2021   11:17 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

The essence of leadership in schools is the ability to influence their subordinates by using their power. The principal as a school leader must be able to carry out his leadership management well. The goal is that the leadership function runs as desired. In this study, researchers focused on the new teacher's perception of the principal.Teacher's perception new have a big influence on the leadership of the school principal. With existence Based on the perception conveyed, the principal can first consider the policy or program that he will make. A good principal must accept the teacher's perception which sometimes takes the form of constructive criticism or suggestions.

Keyword: ledearship, new teacher, perception

Abstrak

Hakekat kepemimpinan di sekolah adalah kemampuan untuk mempengaruhi bawahannya dengan menggunakan kekuasaannya. Kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah harus mampu melakukan manajemen kepemimpinannya denganbbaik. Tujuannya agar agar fungsi kepemimpinan itu berjalan sesuai yang diingiinginkan. Pada penelitian ini peneliti fokus terhadap presepsi guru baru terhadap kepala sekolah. Persepsi guru baru memiliki pengaruh yang besar terhadap kepemimpinan kepala sekolah. Dengan adanya persepsi yang disampaikan, kepala sekolah dapat mempertimbangkan terlebih dahulu kebijakan atau program yang akan dibuatnya. Kepala sekolah yang baik harus menerima persepsi guru yang terkadang berbentuk kritik ataupun saran yang bersifat membangun.

Kata kunci : kepemimpinan, guru baru, persepsi

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu tempat berkumpulnya sekelompok orang yang menjalani suatu proses pendewasaan diri melalui kegiatan pengajaran dan pelatihan (Yuristia, 2018). Kegiatan pengajaran dan pelatihan dijadikan tolak ukur yang digunakan peneliti sebagai gambaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan dapat ditingkatkan dengan mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Polapa, 2018). Di lingkungan sekolah pasti kita temui yang namanya kepala sekolah dan guru. Kepala sekolah merupakan kedudukan tertinggi dan guru merupakan kelompok jabatan fungsional. Dalam mengajarkan ilmu pengetahuan dibutuhkan peran serta dari segenap susunan organisasi sekolah.

Sasaran peneliti adalah MTs Swasta Al-Junaidiyah, Hutanamale, Puncak Sorik Marapi, Mandailing Natal. Perlu kita ketahui bahwa, struktur organisasi SMP (Sekolah Menengah Pertama) terdiri atas: Kepala, Wakil Kepala, Kelompok Jabatan Fungsional (Guru, dan Pustakawan), dan Kelompok Jabatan Pelaksana. Struktur Organisasi SMA (Sekolah Menengan Atas): Kepala, Wakil Kepala, Sub bagian Tata Usaha, Kelompok Jabatan Fungsional (Permendikbud No. 6 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah). Dari struktur organisasi tersebut terlihat jelas bahwa kepala sekolah merupakan kedudukan tertinggi dan guru merupakan kelompok jabatan fungsional. Kepala sekolah sebagai kedudukan tertinggi memiliki tanggung jawab untuk mengatur kegiatan pendidikan di sekolah berjalan dengan baik dan lancar (Purwanto N. A., 2019).

Selanjutnya pengertian mengenai persepsi dan guru. Pertama, persepsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; serapan. Kemudian, dapat diartikan juga sebagai proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindranya (KBBI). 

Kedua, guru merupakan aktor atau aktris yang setiap harinya berhadapan langsung dengan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (Polapa, 2018). Maka, kepemimpinan kepala sekolah berdasarkan persepsi guru adalah keahlian untuk mengatur sumber yang ada di sekolah, kemudian sumber itu dikelola dengan maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama (Purnomo, 2019).

Persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh yang besar. Dengan persepsi yang disampaikan, kepala sekolah dapat mempertimbangkan terlebih dahulu kebijakan atau program yang akan dibuatnya. Kepala sekolah yang baik harus menerima persepsi guru yang terkadang berbentuk kritik ataupun saran yang bersifat membangun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun