Mohon tunggu...
Rizki Muhammad Iqbal
Rizki Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Suka makan ikan tongkol

Hari ini adalah besok pada hari kemarin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehendak Sepi dan Hutan Kesunyian

10 Januari 2020   23:02 Diperbarui: 10 Januari 2020   23:06 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan aku terjebak; dalam dunia, dipertontonkan. Sebab-sebab, akibat, mengapa dia datang menemuiku saat aku ingin kosong? Bagi siapapun yang datang kepadaku saat sepi, maka kesunyianku akan menjadi terang, dan ramai, riuh bagaikan pasar. Suara kesunyianku berubah menjadi suara kebisingan. Keresahanku berubah menjadi insting ketertutupan, kemunafikan. Rasa dalam jiwaku menjadi artifisal, dan terpenjara dalam ruang-ruang hampa tanpa solusi, rancu tak bertepi. 

Dia datang, bersama bising, dan menemukanku di antara puing-puing; saat fajar kembali, kusempatkan menatap ke langit yang pemurah, berharap langit kembali gelap. Aku bersemayam dan mendengarkan lantunan suara angin. Aku ingin berbicara tentang penolakan hari tua, bersama semesta. Tanpa suara; tanpa kata.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun