Ramadhan Tiba, Ibadah atau Tugas Kuliah yang Jadi Prioritas?

Bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa oleh sebab itu sebagai umat islam kita perlu memperbanyak dan meningkatkan kualitas ibadah seperti puasa, tadarus, dan sholat wajib maupun sholat sunnah. Akan tetapi ketika bulan ramadhan tiba, aktivitas kampus tetap berjalan sebagaimana mestinya. 

Beberapa mata kuliah mungkin menerapkan pembelajaran secara online tetapi tidak semuanya menerapkan demikian. Walaupun menerapkan pembelajaran online atau pembelajaran tatap muka pastinya akan melahirkan tugas-tugas setelahnya. Bulan ramadhan datang sepaket dengan setumpuk tugasnya.

"Selain  puasa wajib yang dijalankan oleh umat Islam, sebaiknya kita juga memperbanyak amalan amalan sunnah yang dicontohkan Rasulullah sollahu 'alaihi wasallam  agar keberkahan bulan Ramadhan kita dapatkan, disamping ampunan dari Allah yang kita harapkan," jelas Dr. Wahyudin, S.Ag., M.Si. Dosen Pengajar Agama Islam di FEB Unsoed. 

Seperti yang kita ketahui, Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh keutamaan, banyak sekali amalan-amalan yang mendatangkan pahala kepada kita sebagai umat Islam. 

Pada umumnya, masyarakat kita hanya mengetahui untuk berpuasa, membaca al-Quran, shalat tarawih dan juga memperbanyak shalat sunnah. Namun, kita yang juga sebagai manusia biasa pastinya memiliki kesibukan tersendiri dalam menjalani hidup. Seperti halnya mahasiswa, tentu mereka memiliki banyak kegiatan serta tugas-tugas kuliah yang menumpuk. 

Lalu bagaimana kita sebagai mahasiswa bisa mengimbangi antara ibadah dengan tugas-tugas kuliah? Apa yang lebih baik untuk dilakukan, karena sebagai umat Islam kita wajib beribadah sedangkan sebagai manusia kita juga perlu memenuhi hajat kita?

Banyak cara bagi kita dalam mencari keutamaan Bulan Ramadhan. Selain berpuasa dan shalat ada juga amalan-amalan yang ringan untuk dilakukan yang tidak menyita banyak waktu bagi kita yang memiliki banyak kesibukan, seperti halnya mahasiswa. 

Jika kita memang berkeinginan menuai banyak pahala di Bulan Ramadhan, ada berbagai cara yang dapat dilakukan, seperti memperbanyak sedekah seperti yang diterangkan dalam H. R Bukhari no. 6. 

Sedekah sendiri merupakan amalan ringan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Sedekah juga dapat menjadi ladang pahala apalagi jika dilakukan di dalam Bulan Ramadhan, hal ini juga disebutkan dalam H. R Tirmidzi dari Abu Hurairah.

Terdapat kegiatan-kegiatan sederhana, namun dapat mendatangkan pahala yaitu mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbukaberbuka, hal ini dijelaskan dalam H. R Bukhari dan Muslim dan dari Sahl Bin Sa'ad. Kegiatan tersebut mudah dilakukan serta mendatangkan keutamaan. Ada pula amalan lainnya, yaitu membaca al-Quran, shalat malam, dan I'tikaf di Masjid. 

Jika dilihat amalan-amalan tersebut paling menyita waktu. Bagi kita mahasiswa hal tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk dilakukan, karena banyaknya tugas yang juga terikat dengan waktu. Namun, sebagai mahasiswa, tentu kita bisa menyiasati hal tersebut. Kita bisa melakukan manajemen waktu untuk mengimbanginya.

Ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan agar di bulan ramadhan tetap mempunyai solusi agar semangat belajar yang tinggi atau produktif
1. Miliki niat untuk menyelesaikan tugas, meskipun kewajiban bertambah karena harus menunaikan ibadah dan tugas kuliah. Pastikan kamu tetap semangat untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas itu. Jangan jadikan tugas kuliah sebagai alasan tidak beribadah ataupun sebaliknya.

2. Atur jam tidur, tidak seharusnya begadang apalagi disaat bulan puasa seperti ini. Apalagi setelah jam sahur sampai subuh tidak disarankan untuk tidur kembali karena dapat membuat tubuh menjadi tidak bugar. Maka dari itu, manfaatkan waktu ini untuk menyelesaikan tugas atau mereview ulang materi yang telah diberikan.

3. Buat rencana prioritas, jangan menumpuk tugas apalagi saat bulan ramadhan karena itu akan membuat suatu hal yang merumitkan. Disisi lain ingin cepat menyelesaikan tugas tetapi disisi lain ingin menambah ibadah. Seharusnya tugas yang jadi prioritas pertama dikerjakan dahulu. Tingkatkan produktifitas, karena memerangi rasa malas sama juga seperti memerangi hawa nafsu.

4. Usahakan diri kita untuk menyeimbangkan antara ibadah dengan kuliah. Karena, Menjaga keseimbangan antara belajar dan ibadah akan membantu mencapai keberhasilan yang seimbang, baik secara akademis maupun spiritual.