Bayangkan ada dua orang, Â A dan B, yang ingin bertukar pesan rahasia. Mereka menggunakan fotons (partikel cahaya) dengan polaritas acak sebagai kunci enkripsi.
Jika ada penyadap (C) yang mencoba membaca foton ini, hukum mekanika kuantum menyatakan bahwa setiap pengamatan akan mengubah sifat foton tersebut.Â
Artinya, A dan B akan segera mengetahui jika ada seseorang yang mencoba menyadap komunikasi mereka. Bank-bank besar seperti China Construction Bank dan JPMorgan telah menguji QKD untuk mengamankan komunikasi antar-cabangnya.
Beberapa negara mulai mengintegrasikan QKD dalam jaringan fiber optik untuk mengamankan data penting. Implementasi QKD juga digunakan untuk pertukaran kunci antar node dalam jaringan blockchain. Bank of Canada dan Cambridge Quantum Computing sedang mengembangkan protokol blockchain berbasis kuantum untuk masa depan sistem keuangan.
Kesimpulan
Meskipun secara tradisional Teknik Fisika mungkin tidak dianggap berhubungan langsung dengan industri keuangan, ada banyak keterampilan dan pengetahuan dari bidang ini yang dapat diterapkan dalam sektor keuangan modern.Â
Pemodelan dan simulasi, pengolahan data dan machine learning, quantum computing, teknologi blockchain, dan manajemen energi adalah beberapa area di mana ahli Teknik Fisika dapat memberikan kontribusi berharga.Â
Dengan berkembangnya teknologi dan kompleksitas pasar keuangan, keterampilan multidisiplin ini akan semakin dibutuhkan.
Keilmuan teknik fisika memiliki peran strategis dalam meningkatkan keamanan data di industri keuangan melalui kriptografi berbasis fisika. Dengan memanfaatkan kriptografi kuantum, angka acak sejati, sensor fisik, material superkonduktor, dan quantum blockchain, industri keuangan dapat melindungi sistemnya dari ancaman siber di masa depan.
Semoga artikel ini memberikan pandangan yang informatif dan bermanfaat tentang peran keilmuan program studi Teknik Fisika dan industri keuangan. Â ( Rivira Yuana )
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI