Romantisme bulan Februari, bulan penuh cinta dan kasih sayang serasa sirna
Sahabat terdekat meninggalkan kami semua
Bukan karena korona atau bencana
Kehendak-Nya yang telah memanggilnya
Pasrah kuhunjuk Yang Kuasa
Panjatkan doa sepatah dua patah kata terbata
Di waktu yang sama, sosok misterius menyapa buyarkan angan
Mengetuk hati bagai sapuan awan
Melintas tanpa tahu asal-usulnya datang
Datang tumbuhkan cercah harapan
Hibur tuk sekadar kabarkan sudah makan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!