Kala itu bahagia, kemana pun bersama, baik suka maupun duka, diskusi-diskusi kecil terus di tingkatkan
Melalui malam-malam panjang, melampiaskan amarah, rasa ingin tahu memuncak, haus akan ilmu pengetahuan pun menembus hingga ubun-ubun
Cita-cita tak di capai dengan gaya malas-malasan, santai-menyantai, melainkan, kerja keras dan kerja cerdas
Lambat laun, semua itu membosankan, entahlah, para perindu perlahan menghilang entah kemana
Ruang-ruang ilmiah pun di ganti dengan berpesta pora di culubbing-culubbing
Rasa bosan mulai menggema, berpengaruh hingga mematikan cita-cita para generasi
Semoga kelak dialektika pengetahuan tumbuh subur, berkembang seperti mata air, agar melahirkan generasi revolusioner