Bapak, tahu cerita pertengkaran kami dari ceritaku. Tetapi Bapak tidak menyinggung dan menanyakan sedikitpun masalah itu pada Luci. Meskipun kami berdua tidak saling menyapa atau berkomunikasi lagi.
Suatu saat, hari itu adalah ulang tahunku. Luci sms ke Bapak, "Pak, aku ngucapin selamat ulang tahun ke Mbak, atau nggak ya?"
Bapak menjawab, "Terserah kamu De, kamu kan sudah besar, sudah bisa memilih yang baik dan yang tidak. kalau mau mengucapkan ya bagus, kalau tidak ya ga apa-apa."
Menurut saya, jarang ada orang tua yang seperti itu, karena anak kalau sudah besar merasa udah benar dan males mendengar omelan, apalagi kalau dilarang, pasti akan dilakukan.
Siang itu, "Mbak, selamat ulang tahun ya, semoga panjang umur dan tercapai cita-citanya, Tuhan memberkati". Semenjak itu kami berdamai, tidak perlu membahas yang lalu. Kami sudah rukun kembali. Adik saya berproses menjadi dewasa.
Rawat Orang Tua dengan Tulus, bahagiakan dengan cara yang kamu bisa berikan
Ini bukan perkataan dari Mama dan Bapak buat anak-anaknya. Tetapi kami melihat dari sosok mereka, ketika ada waktu yang memungkinkan berusaha ke Malang merawat Kakek kami berumur 98 tahun, juga perhatian kepada Nenek dari Mama di Lumajang.
"Bapak itu, apa yang dipunya buat nyenengin Mbah itu pasti diusahakan. Ngecat rumah, sampe dibawain tukang ke Malang". Karena kondisi Kakek/Mbah Kung udah cukup tua, kesulitan untuk bangun dari tempat tidur. Hanya saja kondisi Bapak yang sulit melihat jelas, membuat Beliau tidak bisa menemani Ayahnya. saya tahu menjadi kesedihan tersendiri bagi beliau.
waktu itu, kondisi penglihatan Bapak masih baik, untuk ke Lumajang, menemui Nenek dari pihak Mama. Berhubung di desa sangat susah menangkap siaran televisi yang bagus, Bapak membelikan Parabola. Kondisi rumah dengan gorden yang tidak terawat, dibelikan, dijahitkan malam itu agar panjang gordennya pas. Sehingga rumah lebih nyaman.
Itulah cara mengisi hari-hari mereka ketika anak-anak sudah besar dan merantau. Bagi Luci dan saya yang mendengar ceritanya, mereka, Bapak dan Mama sangat penting untuk kami jaga dan bahagiakan, meskipun mereka tidak mengatakan dan tidak meminta ataupun mengharapkan itu semua dari kami.
Buah dari kebaikan: banyak juga kebaikan untuk mereka