Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tembang Lirih Persatuan

28 Desember 2018   05:04 Diperbarui: 28 Desember 2018   05:42 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: fineartamerica.com

aku telah menembakkan suar dari kapal berlobang

berharap mata jernih menangkap sinyal kegelisahan

agar menurunkan sekoci-sekoci harapan

aku juga tiupkan pluit dari atas batu karang

berharap telinga-telinga mendengar kecemasan

untuk melemparkan pelampung-pelampung penghiburan

tapi, tak terjadi apa-apa

hanya debur ombak menyapa

membawa berita duka, tentang luka yang pecah

maka kupegang erat serpihan-serpihan mimpi

agar tak tenggelam di lautan kekecewaan hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun