Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Anak Negeri

21 November 2018   21:06 Diperbarui: 21 November 2018   21:11 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://news.unair.ac.id

Lalu angkuh mengangkat pedang menebas nurani

Ibu, halaman ini ingin kami ganti

Dengan syair dan tembang sejati anak negeri

Berkisah kepada bumi dan karunia langit

Tentang cinta dan terang cakrawala, tentang jiwa-jiwa nan bangkit  

(baca juga: https://www.kompasiana.com/ripman/593069f1c723bd8522fd5644/ibu-maafkan-kami)

Jakarta, 21 November 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun