Mohon tunggu...
Rarafitria(yara mon soleil)
Rarafitria(yara mon soleil) Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga dan pekerja paruh waktu

Hobby menulis di sela sela rutinitas sebagai ibu rumah tangga dan pekerja paruh waktu,menulis adalah cara untuk berdamai dengan diri dan satire adalah seni tentang meluapkan berbagai perasaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Antara Sajak-sajaknya yang Tertunda

11 Mei 2024   11:18 Diperbarui: 11 Mei 2024   11:20 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan dan sepasang mata yang hanya punya satu musim,menangisi biduk yg karam sebelum labuh

Lewat tangannya membasuh tepian kenang dengan air garam..pedih!!

Lugu menari nari di atas sajak yg terpahat pilu,bertunas,bercabang di pohon pohon pengharapan tentang sebuah awalan dan kemustahilan

Berkawan dengan kebisuan yg gaib,demikian perempuan itu terkurung dalam doa doa yg rawan tentang sebuah asa dalam satu ingatan yg berbahaya

Dalam pasrah yg gelisah seakan lelah merengek membujuk Tuhan


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun