Mohon tunggu...
Rindi Atika
Rindi Atika Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya menonton, traveling, dan baca novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pintu yang Tidak Pernah Terkunci

31 Januari 2025   14:14 Diperbarui: 31 Januari 2025   14:14 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku akan melakukannya," kata Adit tiba-tiba. Semua kepala langsung menoleh ke arahnya.

"Tidak, kau tidak bisa!" seru Dina. "Kita akan mencari jalan lain. Kita selalu melakukannya bersama."

"Aku yang membuka pintu ini," balas Adit. "Aku yang membawa kalian ke sini. Ini tanggung jawabku."

Farah mencoba menghentikannya. "Adit, pikirkan lagi. Kita belum mencoba semuanya. Pasti ada cara lain."

Namun bayangan itu tampak tidak sabar. "Waktu kalian hampir habis. Pilih sekarang, atau aku akan memutuskan untuk kalian."

Dina melangkah maju. "Jika ada yang harus tinggal, biar aku saja. Aku selalu penasaran dengan rahasia rumah ini. Mungkin ini memang takdirku."

"Tidak, Dina!" seru Adit dan Farah serempak. Namun sebelum mereka bisa menghentikannya, Dina menyentuh cermin lagi, kali ini dengan penuh kesadaran.

Cermin itu bersinar terang, hampir menyilaukan. Dina berbalik menghadap teman-temannya."Kalian harus pergi sekarang," katanya dengan senyum tipis. "Pintu itu akan terbuka sebentar lagi. Pergilah sebelum semuanya terlambat."

Bayu mencoba menarik Dina, tetapi tidak bisa. Tubuhnya terasa berat, seolah ada kekuatan yang menahannya di tempat.

"Dina, jangan lakukan ini!" teriak Adit. Namun Dina hanya menggeleng pelan. "Ini pilihan terbaik."

Pintu rumah itu terbuka perlahan, dan angin dingin kembali menyeruak keluar. Farah menarik Adit dan Bayu keluar dengan paksa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun