b. Pengadaan
- Proses pengadaan yang transparan dan akuntabel
- Pemeriksaan kesesuaian spesifikasi teknis
- Uji fungsi dan uji terima saat instalasi
- Pelatihan penggunaan oleh pabrikan atau distributor
- Penyerahan dokumen teknis dan manual lengkap
c. Inventarisasi
- Pencatatan semua peralatan elektromedis dalam sistem inventaris
- Pemberian kode identifikasi unik untuk setiap peralatan
- Pencatatan spesifikasi teknis, tanggal pengadaan, dan masa pakai
- Pembaruan data inventaris secara berkala
- Pelabelan yang jelas pada setiap peralatan
d. Pemeliharaan
- Pemeliharaan rutin harian, mingguan, dan bulanan
- Pemeliharaan preventif sesuai jadwal
- Perbaikan segera bila terjadi kerusakan
- Pencatatan semua kegiatan pemeliharaan dan perbaikan
- Evaluasi kinerja peralatan secara berkala
e. Penghapusan
- Kriteria penghapusan peralatan yang jelas
- Prosedur penghapusan yang sesuai dengan peraturan
- Dokumentasi penghapusan peralatan
- Manajemen limbah peralatan elektromedis yang aman
- Rencana penggantian peralatan yang dihapuskan
Prosedur Pelayanan Elektromedis
Permenkes No. 65 Tahun 2016 menetapkan bahwa pelayanan elektromedis harus dilaksanakan sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang disusun berdasarkan pedoman dan standar yang berlaku. SPO tersebut harus ditetapkan oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan ditinjau secara berkala minimal setahun sekali.
1. Prosedur Penggunaan Alat Elektromedis
SPO penggunaan alat elektromedis minimal mencakup:
- Persiapan alat dan ruangan
- Persiapan pasien
- Verifikasi identitas pasien dan jenis pemeriksaan
- Langkah-langkah pengoperasian alat secara rinci
- Tindakan yang dilakukan bila terjadi masalah teknis
- Pencatatan hasil penggunaan alat
- Pembersihan dan pengembalian alat setelah digunakan
- Dokumentasi tindakan dalam rekam medis
2. Prosedur Pemeliharaan Alat
SPO pemeliharaan alat elektromedis meliputi:
- Jadwal pemeliharaan preventif
- Checklist pemeliharaan harian, mingguan, dan bulanan
- Prosedur pembersihan dan sanitasi peralatan
- Prosedur pemeriksaan fungsi komponen kritis
- Prosedur penggantian komponen habis pakai
- Pencatatan kegiatan pemeliharaan
- Evaluasi hasil pemeliharaan
- Pelaporan kondisi peralatan kepada pihak manajemen
3. Prosedur Kalibrasi Alat
SPO kalibrasi alat elektromedis mencakup:
- Jadwal kalibrasi untuk setiap jenis peralatan
- Metode kalibrasi yang digunakan
- Peralatan standar yang digunakan untuk kalibrasi
- Prosedur pelaksanaan kalibrasi
- Interpretasi hasil kalibrasi
- Tindakan koreksi bila hasil kalibrasi tidak sesuai standar
- Pencatatan dan dokumentasi hasil kalibrasi
- Penempelan label kalibrasi pada peralatan
4. Prosedur Keselamatan dan Keamanan
SPO keselamatan dan keamanan meliputi:
- Protokol keselamatan listrik
- Protokol keselamatan radiasi untuk peralatan yang menggunakan radiasi
- Prosedur penggunaan alat pelindung diri
- Tindakan pencegahan infeksi
- Protokol keamanan data pasien
- Prosedur manajemen risiko
- Protokol penanganan kondisi darurat
- Prosedur pelaporan kejadian tidak diharapkan
5. Prosedur Penanganan Kegawatdaruratan
SPO penanganan kegawatdaruratan mencakup:
- Prosedur penanganan keadaan darurat pada pasien
- Prosedur evakuasi bila terjadi bencana
- Prosedur penanganan kebakaran
- Prosedur penanganan kebocoran gas medis
- Prosedur penanganan kegagalan sistem kelistrikan
- Prosedur komunikasi darurat
- Daftar nomor telepon penting untuk kondisi darurat
- Prosedur pelaporan kejadian darurat
Pelayanan elektromedis harus terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lainnya untuk menjamin kontinuitas dan komprehensivitas pelayanan. Integrasi ini meliputi:
- Koordinasi dengan dokter pengirim dan dokter penanggung jawab pasien
- Integrasi dengan sistem rekam medis elektronik
- Koordinasi dengan unit lain seperti laboratorium, farmasi, dan rawat inap
- Integrasi dalam sistem rujukan pasien
- Koordinasi dalam penanganan kondisi kegawatdaruratan
Pencatatan dan Pelaporan