Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cupang

9 Desember 2020   09:37 Diperbarui: 9 Desember 2020   09:38 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tukokno wedak sik."

"Malah melu-melu Tomin. Lha iki ngko gak rokokan lho aku, poso."

"Gombal, mosok iso wong sampeyan ae."

"Tontoken ae ngko. Iku mau jatahe wis dingge anakmu..."

"Yo anakmu sisan."

Diman cengengesan. Bener, anake dheweke sisan.

"Kene lho, diluk ae. Lara awakku, mau bengi mbok bleki."

"Kapan? Alasan ae," Wiji ora trimo.

"Tak upahi, tak upahi ngko. Janji wis," omonge Diman.

"Opahi opo?" takone Wiji.

"Cupang hehehe...cupang sing gak iso berenang hehehe..."

"Lambene lak isok ae," saure Wiji karo mulai mijeti bojone, lambene bojone.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun